KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah setelah koreksi sebesar 1,12 persen ke level 6.829 pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025.
Merujuk data RTI Business, hanya 65 saham yang menguat, sebaliknya 284 saham melemah, dan 220 saham mengalami stagnan. Adapun, volume perdagangan pembukaan ini mencapai 552,496 juta lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp356,755 miliar.
Sementara itu mengutip data Stockbit, mayoritas sektor juga dibuka melemah. Sektor industri terkoreksi paling dalam sebesar 2,82 persen. Disusul oleh sektor properti (-2,61 persen), non-cyclical (-2,08 persen), dan infrastruktur (-2,11 persen). Sementara itu, hanya sektor transportasi yang berhasil mencatat kenaikan tipis sebesar 0,06 persen.
Sejumlah emiten pun mencatatkan kinerja kontras. Dari sisi top gainer, saham PT Master Print Tbk (PTMR) mencuri perhatian dengan lonjakan signifikan sebesar 18,33 persen ke level 284.
Di bawahnya terdapat saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) yang naik 16,22 persen ke ke level 129. PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) juga turut mencatatkan apresiasi harga sebesar 11,03 persen, disusul PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) yang naik 10 persen ke level 55.
Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang bergerak di sektor energi, ikut menguat 8,38 persen ke level 388.
Di satu sisi, beberapa saham terpantau mengalami tekanan jual yang cukup dalam. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) berada di puncak top loser pagi ini setelah koreksi hampir 15 persen ke posisi 125.
Di posisi kedua ada PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) yang koreksi 13,83 persen ke level 324, dan PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) yang turun 13,74 persen.
Koreksi cukup dalam juga dialami oleh emiten pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang anjlok 13,56 persen ke harga 2.550. Saham PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) pun mencatatkan penurunan 11,59 persen ke posisi 61.
IHSG Diproyeksikan Terkoreksi 0,88 Persen
IHSG sebelumnya diproyeksikan terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Senin, 23 Juni 2025. Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG melemah sebesar sebesar 0,88 persen ke level 6,907 didominasi dengan tekanan jual.
“IHSG sudah mencapai koreksi minimal yang kami berikan sekaligus menutup area gapnya, dan saat ini posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B. Cermati akan adanya kelanjutan koreksi IHSG yang akan menguji rentang area 6,720-6,800,” kata tim analis MNC Sekuritas, Senin, 23 Juni 2025.
MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 6,811, 6,752. Sedangkan untuk resistance berada di level 7,035, 7,142.
Perdagangan Sepekan BEI Surut, Kapitalisasi Pasar Turun Rp12.099 Triliun
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat mayoritas perdagangan saham selama sepekan periode 16-20 Juni 2025 mengalami penurunan.
P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, I Gusti Agung Alit Nityaryana, mengatakan kapitalisasi pasar BEI mengalami penurunan sebesar 3,17 persen menjadi Rp12.099 triliun dari Rp12.495 triliun pada sepekan sebelumnya.
"Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan sebesar 7,63 persen menjadi Rp15,01 triliun dari Rp16,24 triliun pada pekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu, 21 Juni 2025.
Gusti menambahkan jika rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini juga mengalami perubahan menjadi 1,31 juta kali transaksi, turun sebesar 8,15 persen dari 1,42 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini menjadi 24,41 miliar lembar saham, catatan ini juga koreksi sebesar 13 persen dari 28,05 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
"Investor asing hari ini (Jumat, 20 Juni 2025) mencatatkan nilai jual bersih Rp2,73 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp53,10 triliun," jelas Gusti.(*)