KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat pelemahan tipis pada akhir perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025, ditutup terkoreksi 0,21 persen ke level 8.043. Tekanan jual yang masih dominan membuat pergerakan indeks cenderung berada dalam fase konsolidasi jangka pendek.
MNC Sekuritas menilai, meski peluang penguatan masih terbuka, pasar tetap rawan koreksi teknikal sebelum kembali melanjutkan tren naik.
Dalam skenario optimistis (best case), IHSG diproyeksikan masih bisa membentuk bagian dari wave [iii] dengan target kenaikan ke rentang 8.200–8.246. Namun, di sisi lain, jika tekanan jual berlanjut, label hitam menunjukkan potensi koreksi lebih dalam menuju area 7.894–7.959 sebelum menguji penguatan baru.
Dengan demikian, level support IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sementara resistance terdekat tercatat di 8.155 dan 8.192.
BoW BUKA dan MINA, ICBP-KRAS Spec Buy
Selain analisis terhadap indeks, MNC Sekuritas juga memberikan sorotan pada beberapa saham pilihan yang diperkirakan masih menarik di tengah kondisi pasar yang cenderung tidak menentu.
Bukalapak (BUKA) menjadi salah satu rekomendasi, setelah sahamnya menguat 5,88 persen ke 180 dengan lonjakan volume pembelian. Saat ini BUKA dinilai tengah berada pada fase wave 3 dari wave (C), sehingga direkomendasikan buy on weakness di level 174–179 dengan target harga 194–206 dan batas stoploss di bawah 167.
Saham lain yang masuk radar adalah Indofood CBP (ICBP), meski ditutup melemah 1,58 persen ke 9.325 akibat tekanan jual. MNC Sekuritas menilai posisi ICBP sedang berada pada wave [iv] dari wave A, sehingga membuka peluang speculative buy di rentang 9.250–9.300 dengan target harga 9.775–10.100 dan batas risiko di bawah 9.100.
Pergerakan impresif juga terlihat pada Krakatau Steel (KRAS), yang melonjak 14,74 persen ke 358 seiring peningkatan volume pembelian. Saham ini diperkirakan tengah membentuk wave 5 dari wave (A), dengan rekomendasi speculative buy di level 332–352 dan target harga lebih tinggi di 390–420, disertai stoploss di bawah 330.
Di sisi lain, Mina Padi Investama (MINA) juga mencatat penguatan 2,96 persen ke 174. Kenaikan ini masih didukung oleh volume pembelian yang solid dan pergerakan harga yang bertahan di atas MA20.
MNC Sekuritas memperkirakan MINA tengah berada pada wave E dari wave (4) dalam pola triangle, dengan rekomendasi buy on weakness di area 156–166 dan target harga 180–194, serta batas risiko di bawah 152.
Secara keseluruhan, rekomendasi saham dari MNC Sekuritas menekankan adanya peluang trading jangka pendek di tengah fase konsolidasi IHSG. Meski sentimen pasar masih diwarnai ketidakpastian, terutama dari faktor eksternal dan aliran dana asing, sejumlah saham berpotensi memberikan peluang keuntungan dengan strategi disiplin pada level entry dan stoploss.
Investor diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi IHSG ke level support, sembari memanfaatkan momentum teknikal pada saham-saham pilihan.(*)