KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada sesi pagi perdagangan Senin, 17 November 2025. IHSG dibuka naik dan sempat menyentuh level tertinggi di kisaran 8.423 sebelum kembali bergerak stabil dan bertahan di level 8.408.
IHSG menguat 37,98 poin atau setara 0,45 persen dibanding penutupan sebelumnya di mana IHSG melemah tipis sebesar 0,02 atau 1,56 poin ke level 8.370 pada perdagangan Jumat, 14 November 2025.
Sepanjang sesi hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 8.392 hingga 8.423. Aktivitas perdagangan juga menunjukkan pasar cukup aktif, dengan total volume pada seluruh pasar mencapai 39,75 juta lot dan nilai transaksi sebesar 2,19 triliun dari lebih dari 300 ribu transaksi.
Dari sisi investor asing, pasar masih mencatat tekanan jual. Net foreign sell di seluruh pasar mencapai 73,42 miliar. Pada pasar reguler, jual bersih tercatat 56,74 miliar, sementara pada transaksi tunai dan negosiasi asing melepas 16,68 miliar.
Total nilai transaksi asing menunjukkan foreign buy sebesar 4,96 triliun dan foreign sell sebesar 5,04 triliun. Porsi investor domestik masih mendominasi dengan kontribusi 76,04 persen terhadap total transaksi.
Sejumlah saham bergerak signifikan dan masuk jajaran top gainer. Carsurin Tbk (CRSN) memimpin dengan penguatan dua puluh tujuh koma empat satu persen ke harga 172.
Puri Global Sukses Tbk (PURI) naik dua puluh empat koma tujuh tujuh persen ke 1.385. Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) turut reli dua puluh tiga koma nol lima persen ke 1.575.
Saham Pakuan Tbk (UANG) melesat tujuh belas koma delapan empat persen ke 7.100. Multitrend Indo Tbk (BABY) menguat tujuh belas koma lima persen ke 376.
Sementara itu, deretan top loser menunjukkan beberapa saham terkoreksi cukup dalam. Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memimpin penurunan empat belas koma satu tiga persen ke 5.925.
Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) turun sembilan koma sembilan tiga persen ke 680. Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) jatuh sembilan koma delapan sembilan persen ke 3.920.
Tira Austenite Tbk (TIRA) turun sembilan koma delapan tujuh persen ke 1.415. Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) melemah sembilan koma tujuh satu persen ke 93.
Dari sisi sektoral, penguatan pasar cukup merata. Properti menjadi pendorong utama dengan kenaikan dua koma dua delapan persen.
Sektor infrastruktur menguat nol koma enam tujuh persen, energi naik nol koma empat persen, dan sektor non-cyclical meningkat nol koma lima tujuh persen.
Sektor kesehatan, keuangan, teknologi, dan transportasi juga mencatatkan kenaikan meski berada di kisaran nol koma satu hingga nol koma tiga persen. Sektor industri stagnan dengan penguatan tipis nol koma nol satu persen.
Secara umum, tren penguatan pagi ini mencerminkan optimisme investor terhadap pergerakan pasar menjelang rilis data ekonomi domestik dan sentimen positif dari stabilnya pasar regional.
Meski tekanan jual investor asing masih berlanjut, dominasi transaksi domestik dan penguatan sektor properti membantu menopang pergerakan indeks.
Hari ini PT Indo Premier Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi menguat dan menembus level 8.500 pada perdagangan pekan ini 17 sampai 21 November 2025, seiring meningkatnya spekulasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia pada 19 November 2025.
Ekspektasi tersebut diperkirakan kembali mendorong minat investor pada sektor-sektor sensitif suku bunga seperti perbankan, infrastruktur, dan properti.
Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Indri Liftiany Travelin Yunus, mengatakan bahwa keyakinan pasar semakin kuat setelah sektor infrastruktur dan properti mencatatkan penguatan signifikan pada pekan lalu.
“Kenaikan ini menunjukkan optimisme investor terhadap potensi BI memangkas suku bunga acuan,” ujar Indri dalam keterangan resmi yang diterima KabarBursa.com, pada Senin, 17 November 2025.
Indri menjelaskan pada perdagangan pekan lalu, IHSG sempat menyentuh level All Time High di 8.478, sebelum melemah di akhir pekan dan ditutup pada level 8.370.(*)