KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan tren menguat pada perdagangan hari ini. Level support diproyeksikan berada di rentang 8.023–7.969, sementara resistance diperkirakan terbentuk di kisaran 8.152 hingga 8.204.
Secara teknikal, arah IHSG ditopang oleh tren moving average (MA) 20 dan 60 hari yang terus menguat. Sinyal Relative Strength Index (RSI) pun masih bergerak dalam zona positif.
Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, menegaskan momentum ini kian kuat didorong derasnya minat investor asing. Tercatat Daily Net Foreign Buy mencapai Rp582,67 miliar. “Ini menjadi katalis positif bagi IHSG,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin 29 September 2025.
Nafan menambahkan, strategi yang disarankan bagi investor saat ini adalah mengakumulasi saham dengan fundamental solid. Terapkan buy on dip strategy, realisasikan keuntungan bila peluang terbuka, dan senantiasa disiplin menggunakan manajemen risiko yang tepat.
Optimisme pasar juga diperkuat oleh rilis data inflasi Amerika Serikat, khususnya Personal Consumption Expenditures (PCE) dan Core PCE, yang keluar sesuai perkiraan konsensus akhir pekan lalu. Kondisi ini membuka ruang bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025.
Dari sisi domestik, sinergi lembaga keuangan turut menopang. Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta industri perbankan terus memperkuat kolaborasi dalam pengembangan instrumen keuangan nasional.(*)