Logo
>

IHSG Naik 0,51 Persen ke 8.140, Simak Sentimen Penggeraknya

IHSG menguat ke 8.140 pada awal pekan ini. Saham KOKA, RISE, dan HERO memimpin top gainer. Dana asing masuk Rp582 miliar, sektor properti menguat tajam.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Naik 0,51 Persen ke 8.140, Simak Sentimen Penggeraknya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin 29 September 2025. Foto: doc KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin 29 September 2025, dibuka menguat ke level 8.140,41 atau naik 41,07 poin atau 0,51 persen. Kenaikan ini terjadi seiring optimisme investor terhadap sentimen global dan domestik menjelang akhir bulan.  

    Pada sesi sebelumnya IHSG ditutup di kisaran 8.099. Sepanjang perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.149,46 dan terendah di 8.134,83. 

    Aktivitas perdagangan tergolong moderat dengan total volume transaksi 14,31 juta lot senilai Rp715,31 miliar dan frekuensi 91.370 kali. Di pasar reguler tercatat volume 14,30 juta lot senilai Rp714,27 miliar dengan frekuensi sama. 

    Investor asing membukukan pembelian bersih (net foreign buy) di semua pasar sebesar Rp582,67 miliar, terdiri dari pasar reguler Rp259,74 miliar dan pasar tunai atau negosiasi Rp322,93 miliar. 

    Dari sisi partisipasi, porsi transaksi investor domestik mencapai 62,39 persen dan investor asing 37,61 persen. Dana asing masuk terlihat dari nilai pembelian asing Rp8,55 triliun versus penjualan Rp7,97 triliun. 

    Beberapa saham top gainer yang mencuri perhatian pada perdagangan hari ini antara lain PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) sektor konstruksi naik 34,78 persen ke Rp248. Kemudian ada PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) sektor properti naik 24,82 persen ke Rp3.470. 

    PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) sektor ritel naik 24,76 persen ke Rp655, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) sektor teknologi naik 21,05 persen ke Rp276, dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) sektor perkebunan naik 19,87 persen ke Rp18.400. 

    Sementara itu saham-saham yang melemah tajam antara lain PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) sektor pendidikan turun 10 persen ke Rp108, PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sektor properti turun 10 persen ke Rp540. Kemudian ada PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) sektor perikanan turun 9,82 persen ke Rp1.515, PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) sektor konstruksi turun 9,64 persen ke Rp178, dan PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) sektor pendidikan turun 9,41 persen ke Rp77. 

    Dari sisi sektoral, sektor properti memimpin kenaikan dengan lonjakan 2,13 persen, disusul sektor teknologi naik 1,28 persen. Sektor industri dasar naik 1,54 persen, sektor industri naik 1,01 persen, sektor energi naik 0,62 persen. 

    Sementara sektor infrastruktur naik 0,62 persen, sektor transportasi naik 0,31 persen, sektor siklikal naik 0,44 persen, sektor non-siklikal naik 0,56 persen, sektor kesehatan naik 0,39 persen, dan sektor keuangan hanya naik tipis 0,01 persen. 

    Penguatan IHSG awal pekan ini mencerminkan respons positif pelaku pasar terhadap sentimen suku bunga global dan kepastian fiskal domestik. Fokus investor tertuju pada potensi kebijakan baru Menteri Keuangan dan arah suku bunga The Fed yang dinilai akan mempengaruhi arus modal ke pasar emerging markets, termasuk Indonesia. 

    Pekan lalu IHSG menembus level psikologis 8.100 pada akhir perdagangan dan menutup pekan di 8.099 atau menguat sekitar 0,60 persen dibandingkan periode sebelumnya.  

    Level tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah dengan sempat menyentuh 8.168 pada 24 September 2025. Meski indeks menguat, investor asing tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp1 triliun di pasar reguler, menandakan investor lokal mendominasi sentimen penguatan pasar. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".