KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi, 9 Januari 2025, mencatatkan kenaikan sebesar 6,06 poin atau 0,09 persen, berada di level 7.086,41.
IHSG bergerak di rentang 7.080,36 hingga 7.097,52 pada sesi awal perdagangan, mencerminkan pergerakan yang cukup stabil di tengah sentimen pasar yang beragam.
Pada perdaganga Kamis, 9 Januari 2025 nilai transaksi di pasar reguler tercatat mencapai Rp285,76 miliar dengan volume transaksi sebanyak 5,45 juta lot dan frekuensi perdagangan sebanyak 43,97 ribu kali. Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh tren penguatan di sektor tertentu, yang memberikan kontribusi terhadap kenaikan indeks secara keseluruhan.
Level tertinggi IHSG pada pagi ini tercatat di 7.097,52, sementara level terendahnya berada di 7.079,18. Data tersebut meemperlihatkan bahwa pelaku pasar masih berhati-hati dalam menentukan arah investasi, meski optimisme terhadap pemulihan ekonomi global memberikan dorongan positif.
Sejumlah saham mencatat kenaikan pada pembukaan perdagangan IHSG pagi hari ini. Saham yang masuk top gainers di antaranya.
Pertama, saham Hero Global Investment Tbk atau HGII mengalami kenaikan sebesar Rp252 atau 26,00 persen.
Saham Raharja Energi Cepu Tbk atau RATU melesat dengan kenaikan harga sebesar Rp355 atau 24,74 persen, diperdagangkan di level Rp1.790 per lembar. Kemudian ada saham Raja Roti Cemerlang Tbk atau BRRC menunjukkan performa cemerlang dengan kenaikan Rp44 atau 20,95 persen, ditutup di level Rp254.
Di sektor makanan dan minuman, saham Indo Boga Sukses Tbk atau dalam kode saham IBOS naik Rp5 atau 10,00 persen, berada di level Rp55.
Saham Widiant Jaya Krenindo Tbk atau WIDI turut mencatatkan kenaikan signifikan sebesar Rp2 atau 10,00 persen, diperdagangkan di level Rp22.
Di tengah penguatan IHSG pada pembukaan perdagangan Kamis pagi ini, ada juga sejumlah saham yang mengalami tekanan dan mencatatkan koreksi signifikan.
Pertama ada saham Manggung Polahraya Tbk atau MANG turun sebesar Rp8 atau 9,88 persen, diperdagangkan di level Rp73. Penurunan ini menjadi yang paling signifikan di antara saham-saham yang terkoreksi pada sesi pagi. Tekanan pada saham ini diduga disebabkan oleh minimnya katalis positif dalam sektor terkait.
Kemudian ada saham Ecocare Indo Pasifik Tbk atau HYGN juga melemah cukup tajam, terkoreksi Rp13 atau 8,90 persen ke level Rp133.
Koreksi juga dialami oleh saham Steady Safe Tbk. (SAFE), yang turun Rp22 atau 8,73 persen menjadi Rp230.
Saham Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk atau FUTR mengalami penurunan Rp11 atau 8,09 persen, diperdagangkan di level Rp125.
Selain itu, saham Jasnita Telekomindo Tbk. atau JAST juga terkoreksi Rp5 atau 7,04 persen, berada di level Rp66.
Masih Berpotensi Melemah
Namun demikian, MNC Sekuritas dalam analisisnya mengatakan, IHSG) hari ini diprediksi terkoreksi 0,04 persen, pada level 7.080. Tekanan jual yang muncul di pasar menyebabkan pelemahan ini.
Meskipun demikian, selama IHSG tetap bertahan di atas level support 6.931, terdapat potensi bahwa IHSG sedang berada dalam tahap awal dari wave B pada gelombang (2). Hal ini memberi harapan bahwa IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatannya dan menguji level resistance di kisaran 7.305 hingga 7.421.
Pada penutupan Rabu sore, 8 Januari 2025, IHSG ditutup melemah di level 7.080,35, turun sebesar 2,93 poin atau 0,04 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang sempit, dengan level tertinggi mencapai 7.040 dan level terendah berada di 7.120. Meskipun pelemahan terbatas, hasil ini menunjukkan stabilitas pasar di tengah sentimen campuran yang mewarnai bursa saham domestik.
Total volume transaksi hari ini tercatat mencapai 151,74 juta lot dengan nilai transaksi sebesar Rp8,36 triliun. Frekuensi transaksi mencapai 1,06 juta kali, menggambarkan aktivitas yang cukup tinggi di pasar meski indeks cukup stagnan. Di pasar negosiasi, volume transaksi mencapai 13,42 juta lot, dengan nilai transaksi Rp782,09 miliar melalui 859 kali. Sementara pada pasar tunai tercatat sebanyak 7,58 ribu lot dengan nilai transaksi mencapai Rp158,32 juta dari 15 transaksi.
Pelemahan IHSG ini disinyalir terjadi akibat aksi ambil untung oleh investor setelah penguatan yang sempat terjadi pada perdagangan sebelumnya.
Beberapa saham unggulan mencuri perhatian investor. Ada lima peringkat emiten yang menduduki top gainers, tiga di antaranya perusahaan yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada pagi hari ini.
Asuransi Digital Bersama Tbk. (YOII) memimpin daftar dengan kenaikan harga saham sebesar 35 persen, naik 35 poin ke level 135. Perusahaan ini baru saja melantai ke BEI. Sentimen positif terhadap prospek bisnis asuransi digital terus menguat, terutama dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan berbasis teknologi.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.