Logo
>

IHSG Sesi I Lari Kencang, LQ45 Naik Tipis

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Sesi I Lari Kencang, LQ45 Naik Tipis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil lari kencang dari sesi pembukaan dan parkir di level 7.653,06, naik 36,54 poin atau setara dengan 0,48 persen. Selama sesi I, sebanyak 28,34 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp6,87 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 685.045 kali transaksi. Sedangkan 229 saham mencatatkan kenaikan, 338 saham terkoreksi, dan 221 saham stagnan.

    IHSG sesi I ditutup bervariasi di rentang 7.546 sampai 7.670. Mayoritas sektor saham menguat. Berdasarkan data IDX pukul 12.00 WIB, saham-saham blue chip seperti LQ45 naik tipis sebesar 0,04 persen. Sementara, JII melemah 0,02 persen dan Investor33 terkoreksi 0,02 peren.

    Pada penutupan sesi I perdagangan IHSG, mayoritas sektor saham mengalami penguatan, dengan sektor barang konsumsi non-primer mencatatkan kenaikan tajam sebesar 2,89 persen. Sektor ini unggul dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Berikut adalah rincian pergerakan sektor:

    • Sektor Barang Konsumsi Non-Primer: +2,89 persen
    • Sektor Infrastruktur: +1,24 persen
    • Sektor Properti: +1,16 persen
    • Sektor Kesehatan: +1,06 persen
    • Sektor Keuangan: +0,71 persen

    Sebaliknya, sektor-sektor berikut mengalami penurunan:

    • Sektor Transportasi: -0,81 persen
    • Sektor Barang Konsumsi Primer: -0,51 persen
    • Sektor Teknologi: -0,43 persen
    • Sektor Barang Baku: -0,42 persen

    Sementara itu, indeks saham Asia secara umum mengalami penurunan. Berikut pergerakan beberapa indeks saham utama Asia:

    • Nikkei (Jepang): -3,8 persen
    • Hang Seng (Hong Kong): -1,23 persen
    • Shanghai (China): -0,63 persen
    • Straits Times (Singapura): -1,54 persen

    Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang bervariasi, dengan penguatan sektor-sektor tertentu di IHSG sementara indeks saham utama Asia mengalami pelemahan.

    Pada penutupan sesi I perdagangan LQ45 hari ini, berikut adalah daftar top gainers dan top losers:

    Top Gainers:

    1. PT Indosat Tbk (ISAT): +2,9 persen
    2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): +3,27 persen
    3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR): +1,23 persen

    Top Losers:

    1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA): -2,03 persen
    2. PT Bank Jago Tbk (ARTO): -1,78 persen
    3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): -1,69 persen

    Pergerakan saham-saham ini menunjukkan dinamika di pasar LQ45, dengan beberapa saham mengalami kenaikan signifikan sementara yang lainnya mengalami penurunan.

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,65 persen di awal perdagangan Rabu, 4 September 2024. Pagi ini, IHSG melemah 49 poin ke level 7.567, melanjutkan pelemahan 1,01 persen di penutupan kemarin. Pada Selasa, 3 September sore level tertinggi sementara hingga periode itu adalah 7.616 dan terendah di level 7.546 di zona merah.

    Ada 71 emiten bergerak menguat, 298 emiten melemah dan 180 emiten stagnan. Sementara itu, lima emiten menjadi top gainers, yaitu:

    • BINO 32,08 persen
    • INTD 27,87 persen
    • DNET 18,88 persen
    • INRU 15,04 persen
    • KIOS 8 persen

    Sedangkan yang menjadi top losers adalah AKSI -8,33 persen, CARE -4,26 persen, BABP -4,23 persen, TOTL -4,03 persen, dan ESSA -3,47 persen.

    Pergerakan Sektor Pasar Saham

    Hari ini, delapan sektor mencatatkan penguatan, sementara tiga sektor lainnya juga ikut menguat, meskipun dengan persentase yang lebih kecil. Sektor kesehatan naik 0,23 persen menjadi 1.472, sektor konsumer primer meningkat 0,1 persen ke level 879, dan sektor keuangan juga naik tipis 0,1 persen menjadi 1.477.

    Namun, tidak semua sektor mengalami penguatan. Sektor bahan baku mengalami penurunan terbesar dengan koreksi 1,21 persen ke level 1.327, diikuti oleh sektor infrastruktur yang melemah 0,56 persen menjadi 1.612. Sektor teknologi turun 0,47 persen menjadi 3.269, sementara sektor transportasi tertekan 0,97 persen ke level 1.442. Sektor konsumer non-primer melemah 0,52 persen ke level 708, sektor industri turun 0,62 persen menjadi 1.079, sektor energi merosot 1,28 persen ke level 2.633, dan sektor properti turun 0,93 persen menjadi 708.

    Di sisi lain, lima emiten mencatatkan nilai transaksi tertinggi sejauh ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin dengan transaksi sebesar Rp81,58 miliar, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan Rp57,76 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp43,85 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp33,18 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai transaksi Rp25,38 miliar.

    Bursa saham Asia pagi ini, 4 September 2024, dibuka berguguran. Penyebabnya adalah kejatuhan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Berbagai kekhawatiran akan kemungkinan resesi global kembali muncul pasca rilis indeks manufaktur AS pada Agustus kemarin, dari ISM yang berada di posisi 47,2 naik o,4 persen dibandingkan Juli namun di bawah ekspektasi 47,9 persen.

    Kejatuhan ini diawali dengan indeks Nikkei 225 Jepang yang terpenggal 4,01 persen. Lalu, diikuti Topix yang ambles 2,94 persen. Begitu pula dengan saham Tokyo Elektron yang terjungkal ke 6,86 persen, Renesas Electronic dan Advantest rontok lebih dari 9 persen.

    Pasar saham hari ini dibuka dengan sentimen negatif yang kuat, ditandai oleh penurunan tajam pada beberapa indeks utama di Asia. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,46 persen saat perdagangan dibuka, dan terus terpuruk hingga 2 persen (atau 162,2 poin) ke level 7.941 pada pukul 08.15 WIB.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79