Logo
>

IHSG Tersungkur 0,65 Persen, Pelemahan Saham Didominasi Sektor Infrastruktur dan Konsumer

Aktivitas perdagangan di seluruh pasar mencapai 517,60 juta lot dengan nilai transaksi Rp27,32 triliun dari 2,96 juta transaksi.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Tersungkur 0,65 Persen, Pelemahan Saham Didominasi Sektor Infrastruktur dan Konsumer
Aktivitas di papan pantau Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini di zona merah setelah turun 56,26 poin atau 0,65 persen ke posisi 8.545,86. Sejak pembukaan, laju indeks bergerak fluktuatif, sempat menyentuh level tertinggi 8.622,27 sebelum merosot hingga titik terendah di 8.521,50 pada Kamis, 27 November 2025.

    Aktivitas perdagangan di seluruh pasar mencapai 517,60 juta lot dengan nilai transaksi Rp27,32 triliun dari 2,96 juta transaksi. Pada pasar reguler, volume tercatat 469,96 juta lot dengan nilai Rp25,22 triliun.

    Di tengah pelemahan indeks, sepuluh saham mencatat koreksi terdalam dan menjadi penekan utama pergerakan IHSG. Penurunan ini menyebar di berbagai sektor, mulai dari telekomunikasi, perdagangan, hingga keuangan.

    PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) memimpin daftar saham yang turun paling dalam setelah tergelincir 4,19 persen ke harga 7.425 dengan nilai transaksi Rp171,00 miliar. Penurunan signifikan juga terjadi pada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang melemah 4,15 persen ke 2.540 dengan nilai transaksi Rp9,44 miliar.

    PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ikut menekan indeks setelah turun 4,03 persen ke 3.570 dengan nilai transaksi mencapai Rp174,93 miliar, menjadi salah satu saham berkapitalisasi besar yang mencatat koreksi dalam.

    PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) tercatat turun 3,98 persen ke 965 dengan nilai transaksi Rp2,41 miliar. Di sektor logistik, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) juga melemah 3,97 persen ke 605 dengan nilai transaksi Rp1,81 miliar.

    PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) turun 3,90 persen ke 1.355 dengan nilai transaksi Rp140,78 juta, disusul PT Ace Oldfields Tbk (ACES) yang jatuh 3,85 persen ke 75 dengan nilai transaksi Rp3,74 miliar.

    Di sektor pembiayaan, PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) melemah 3,85 persen ke 450 dengan nilai transaksi Rp19,12 juta. Kemudian PT SLJ Global Tbk (SULI) turun 3,82 persen ke 126 dengan nilai transaksi Rp609,81 juta.

    PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) melengkapi daftar sepuluh saham terlemah setelah turun 3,79 persen ke 127 dengan nilai transaksi Rp28,34 miliar.

    Pelemahan beberapa saham besar serta tekanan pada emiten menengah membuat IHSG tidak mampu keluar dari zona merah hingga penutupan. Perdagangan hari ini ditutup dengan kecenderungan risk-off, seiring investor cenderung berhati-hati menjelang akhir bulan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".