Logo
>

IKN Diyakini Mau jadi Washington DC, Pengamat: Butuh Proses

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IKN Diyakini Mau jadi Washington DC, Pengamat: Butuh Proses

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) diyakini akan mirip seperti Washington DC ketika pembangunan sudah rampung. Namun, pengamat menilai hal ini membutuhkan proses.

    Pengamat infrastruktur dan tata kota, Yayat Supriatna, mengatakan IKN sebenarnya hanya untuk pusat pemerintahan saja. "IKN hanya pusat pemerintahan saja. Bagaimana mengembangkan ekonominya? Bisa saja IKN tumbuh pelayanan pemerintahan, perdagangannya di Balikpapan," ujarnya kepada Kabar Bursa, Jumat 7 Juni 2024.

    IKN, dikatakan Yayat, sejatinya tidak bisa berdiri dengan sendiri. Menurut dia, IKN sangat membutuhkan dukungan dari kota-kota lainnya di Indonesia.

    Oleh karena itu, Yayat menyatakan IKN bakal mengalami proses yang panjang untuk menjadi kota yang maju.

    "Ya bertahaplah. Membangun kota itu bertahap, membangun kota itu bukan dalam satu atau dua hari, ada proses," tegas dia.

    Lebih jauh Yayat menuturkan pemerintah harus fokus terhadap pembangunan struktur ruang di IKN. Adapun struktur ruang adalah pengembangan pusat kegiatan yang meliputi kantor pemerintahan, kementerian, pusat pelayanan, dan kawasan kesehatan.

    Lanjut Yayat, pusat kegiatan juga memerlukan dukungan jaringan pelayanan seperti jalan raya, air bersih, listrik, hingga internet.

    Dia memandang terbentuknya kota bisa dimulai dari jaringan pelayanan. Hal ini juga yang membuat IKN berpotensi dilirik para investor.

    "Kota tanpa jaringan pelayanan enggak bisa apa-apa. Jadi kota itu yang paling penting adalah terbentuk dulu struktur ruangnya. Investor itu kan enggak mau rugi, dia akan melihat jadi enggak kotanya?," jelas dia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memandang Ibu Kota Nusantara (IKN) diperkirakan mirip seperti Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, ketika telah selesai dikerjakan 100 persen oleh pemerintah.

    “Fasilitas belum jadi semua memang. Tapi kira-kira kalau jadi seperti Washington DC,” kata Zulhas kepada media di kawasan Serang, Banten, Kamis, 6 Juni 2024.

    Adapun Zulhas baru saja bermalam di IKN beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, dia menegaskan jika IKN adalah kota yang bagus.

    Ia kemudian berbicara terkait masyarakat yang tidak setuju dengan pembangunan IKN. Zulhas pun mengajak masyarakat yang tidak setuju itu, untuk bermalam di IKN untuk merasakan suasana di sana.

    “Kalau ada orang yang enggak setuju sama IKN, datang dulu. Bermalam, lihat, rasakan, dipikirkan. Jangan enggak pernah lihat, enggak pernah datang, enggak pernah merasakan, terus marah-marah,” kata dia.

    Lebih jauh dia mengatakan pembangunan IKN sama seperti kereta cepat Whoosh. Menurutnya saat pembangunan kereta itu, banyak pro dan kontra.

    “Lihat dulu seperti Whoosh kereta cepat, ada yang marah, terus begitu naik, enggak marah lagi. Nanti IKN begitu,” tuturnya.

    IKN tengah menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini setelah Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan kepala dan wakil kepala otorita.

    Untuk sementara kedua jabatan tinggi Ibu Kota Nusantara tersebut akan dipegang oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN yakni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni.

    “Saya dan Pak Raja dipanggil untuk diberi tugas sebagai plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN,” kata Basuki.

    Ia menyampaikan posisi Plt Kepala Otorita IKN sama dengan tugas kepala dan wakil kepala definitif sampai terbentuknya dan ditunjuknya lagi kepala dan wakil kepala sesuai dengan perundang-undangan. “Tugasnya mempercepat pelaksanaan program, kita yakin otorita sedang membuat program IKN ini kami berdua mempercepat pelaksanaan program tersebut yang sesuai dengan urban design dan sesuai dengan sayembara yang lalu dengan konsep negara nusa rimba,” terang Basuki.

    Penunjukan Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni menjadi wakilnya di Otorita IKN, kata Basuki, karena masih terdapat permasalahan mengenai tanah di IKN. “Kenapa beliau sebagai Wakil OIKN karena menyangkut status tanah,” ujar Basuki.

    Basuki mengatakan fokus sebagai Plt Kepala OIKN adalah mempercepat pelaksanaan program dalam pembangunan IKN. Dalam status tanah, mereka akan segera memastikan apakah status tanah IKN ke depan akan dijual atau melalui skema sewa. “Kami ingin percepat itu sehingga para investor tidak ragu dalam melakukan investasi,” tegas Basuki.

    Menurut Basuki, pihaknya akan segera memutuskan status tanah di IKN, apakah akan dijual, disewakan, atau dijadikan kerja sama dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Hal ini dilakukan agar investor tidak lagi ragu untuk segera masuk ke IKN.

    Lebih lanjut, Basuki menekankan bahwa dirinya dan Raja Juli juga akan memperjelas status tanah di IKN.

    Hal ini penting dilakukan agar investasi yang dilakukan investor memiliki kejelasan status hukum yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan minat investor terhadap proyek-proyek pembangunan di IKN.

    “Kami akan memastikan bahwa status tanah di IKN jelas dan transparan, sehingga para investor dapat melakukan investasi dengan tenang dan tanpa keraguan,” ujarnya. (yog/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.