KABARBURSA.COM - Indonesia mulai melirik industri game setelah nilai ekonominya terlihat sangat besar dan memiliki potensi untuk membangun ekonomi Indonesia secara signifikan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto, dalam seminar bertajuk "Menyambung Kebudayaan Zaman Melalui Seminar dan Pameran Industri Gim" yang digelar pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Bonifasius mengungkapkan bahwa ekonomi digital saat ini telah memberikan kontribusi sebesar 4 persen pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Ditargetkan pada 2045 mendatang, kontribusi industri game terhadap GDP diharapkan dapat terus naik hingga mencapai 19 persen.
"Nilai ekonomi game sangat besar, bahkan game ikut membangun ekonomi Indonesia," kata Bonifasius.
Ia menambahkan bahwa untuk meningkatkan kontribusi ini dalam 20 tahun ke depan, inovasi adalah kunci utama.
"Untuk 20 tahun ke depan, komponen game ini sebenarnya bisa memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan ekonomi digital terhadap GDP. Namun, tentu ini membutuhkan inovasi dan juga kolaborasi," jelasnya.
Harapan ke depan adalah agar semakin banyak kreator game baru yang muncul, serta pasar game Indonesia dapat berkembang tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar internasional. Dengan inovasi dan kolaborasi yang tepat, industri game dapat menjadi salah satu pilar utama ekonomi digital Indonesia.
Emiten e-Sport Bermunculan
Industri gaming dan e-Sports terus menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data dari Newzoo, Indonesia memiliki potensi pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan pendapatan gaming mencapai USD1,7 miliar atau setara Rp24,3 triliun (asumsi kurs Rp14.300/USD) pada 2020. Pertumbuhan industri ini diprediksi akan terus meningkat sekitar 25-35 persen secara tahunan.
Perkembangan yang signifikan ini menarik minat berbagai emiten dan perusahaan di Indonesia untuk terjun ke dalam industri tersebut. Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai beberapa perusahaan yang mulai membidik pasar e-Sports di Tanah Air dan kondisi industri gaming secara global:
Bali Bintang Sejahtera (BOLA)
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), emiten pengelola klub sepak bola Bali United, kini memperluas sayapnya ke segmen e-Sports melalui anak usahanya, PT IOG Indonesia Sejahtera. Langkah ini menjadikan BOLA sebagai klub sepak bola pertama yang memiliki tim e-Sports profesional.
Menurut materi public expose BOLA, tim e-Sports mereka aktif berkompetisi di dua game paling populer saat ini: Free Fire dan FIFA. Selama berkompetisi, tim e-Sports BOLA telah mencatat prestasi gemilang dengan menjadi juara di beberapa turnamen bergengsi, antara lain:
- Free Fire Asia Invitational 2019
- Free Fire Master League Season III - Group C
- Virtual Bundesliga International Series Asia Continental
Selain berkompetisi, BOLA juga melakukan investasi strategis Series A ke salah satu organisasi e-Sports profesional berbasis di Jakarta, yaitu EVOS. Langkah ini menunjukkan komitmen BOLA untuk serius mengembangkan segmen e-Sports dan menjadi pemain utama di industri ini.
Untuk mendukung pengembangan tim e-Sports, BOLA mengalokasikan 1,3 persen dari dana hasil penawaran umum perdana (IPO) untuk membangun gaming house serta fasilitas pendukung milik PT IOG Indonesia Sejahtera. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 4 Agustus 2021, yang menyetujui perubahan tujuan penggunaan dana hasil IPO.
Dengan langkah-langkah strategis ini, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) tidak hanya memperkuat posisinya di dunia sepak bola, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk menjadi pemimpin di industri e-Sports, membuka peluang baru, dan menarik minat investor serta penggemar e-Sports di Indonesia dan dunia.
MNC Studios Internasional (MSIN)
PT MNC Studios International Tbk (MSIN), anak usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan bagian dari Grup MNC, turut memperluas bisnisnya ke industri e-Sports. Langkah strategis ini terlihat dari kesepakatan yang dicapai dengan pengembang dan penerbit game online terkemuka asal Singapura, PT Garena Indonesia.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), 18 Agustus 2021,, MSIN telah sepakat untuk memproduksi dua turnamen besar: Free Fire Master League Div 1 (FFML) Season IV dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021. Garena, sebagai bagian dari Grup Sea Ltd yang juga menaungi PT Seabank Indonesia dan Shopee, menjadi mitra strategis dalam langkah ini.
Turnamen FFML Season IV tayang mulai 21 Agustus hingga 2 Oktober 2021, dengan enam tim terbaik bertanding dalam babak playoff FFIM 2021 pada 16 dan 24 Oktober 2021. Turnamen ini disiarkan melalui berbagai jaringan distribusi milik Grup MNC, termasuk MNCN TV FTA, GTV, dan super-app RCTI+.
Selain itu, kesepakatan dengan Garena juga mencakup produksi acara khusus untuk merayakan Anniversary ke-4 Free Fire. Acara ini diproduksi oleh divisi game khusus MSIN, PT Esports Star Indonesia (ESI), dan disiarkan langsung melalui RCTI dan RCTI+.
Dengan langkah ini, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) memperkuat posisinya di industri e-Sports, membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi dalam bisnis hiburan digital, serta menarik minat investor dan komunitas e-Sports di Indonesia dan internasional.
PT Link Net Tbk (LINK)
PT Link Net Tbk (LINK), penyedia jasa internet dan TV kabel milik Grup Lippo, telah memasuki industri eSports sejak 2019. Beberapa inisiatif dan turnamen yang diselenggarakan oleh LINK mencerminkan komitmennya terhadap pasar olahraga elektronik ini:
- Kerjasama dengan IESPA: LINK beberapa kali bekerja sama dengan Indonesia Esports Association (IESPA) untuk menyelenggarakan turnamen eSports.
- First Warriors - Ultimate Battle Championship: Turnamen yang digelar pada tahun ini mencakup berbagai game populer seperti Free Fire, Call of Duty Mobile, PUBG Mobile, dan Valorant. Turnamen ini berlangsung dari Juli hingga Oktober.
PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay)
Anak usaha Gojek, PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay), juga telah merambah dunia eSports, dengan berbagai langkah strategis:
- Inovasi Pembayaran di Google Play Store: GoPay memungkinkan gamers untuk melakukan pembelian game, skin, diamond, dan lainnya di Google Play Store dengan cepat dan mudah menggunakan fitur 1-tap-buy tanpa biaya tambahan. Ini memudahkan proses top-up dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
- Kolaborasi dengan Tim eSports Profesional: GoPay aktif berkolaborasi dengan tim eSports profesional seperti AURA, RRQ, dan BTR, serta mendukung berbagai ajang eSports tingkat nasional.
- GoPay Arena Level Up Community: Pada tahun ini, bekerja sama dengan RevivalTV, GoPay mengadakan turnamen untuk gamer amatir di Mobile Legends dan PUBG Mobile, berlangsung dari April hingga Agustus. Turnamen ini memberikan kesempatan bagi komunitas gamer untuk berkompetisi dan berkembang.
- GoPay Arena Championship: Pada 2020, GoPay juga pernah menggelar turnamen eSports besar dengan nama "GoPay Arena Championship," yang menunjukkan komitmen jangka panjang GoPay dalam mendukung industri eSports.
Dengan masuknya LINK dan GoPay ke industri eSports, terdapat peluang besar untuk pertumbuhan dan pengembangan sektor ini di Indonesia. Kedua perusahaan ini tidak hanya memperluas jangkauan bisnis mereka tetapi juga mendukung ekosistem eSports lokal melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi. Hal ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan bahwa industri eSports semakin menjadi bagian penting dari ekonomi digital, menarik minat dari berbagai sektor industri dan investor.(*)