KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia, dengan total mencapai 19,18 juta investor per Februari 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi mengatakan, investor dan transaksi aset kripto domestik terus meningkat.
“Pada Februari 2024, total investor aset kripto mencapai 19,18 juta, meningkat sebanyak 351.000 investor dari bulan sebelumnya. Pada Januari 2024, jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 18,83 juta,” kata Hasan Fawzi dalam acara konferensi pers di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.
Lanjutnya, hasil survei menunjukkan bahwa nilai transaksi aset kripto juga mengalami peningkatan signifikan. Pada Februari 2024, nilai transaksi mencapai Rp33,69 triliun, meningkat dari Rp21,57 triliun pada bulan sebelumnya.
“Total akumulasi nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2024 mencapai Rp55,26 triliun,” paparnya.
Berdasarkan nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto selama Februari 2024, jenis aset kripto yang paling banyak ditransaksikan adalah Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Render Token (RNDR).
Data ini menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat, menggambarkan potensi pasar yang signifikan di Indonesia dalam ranah aset kripto.
Harga Aset Kripto Anjlok
Sementara itu, pada perdagangan, Selasa, 2 April 2024, harga kripto teratas mengalami pergerakan yang beragam, dengan mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah.
Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami penurunan sebesar 6,17 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD66.809,73 atau sekitar Rp1,06 miliar per koin.
Sementara itu, Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 7,29 persen dalam 24 jam terakhir, dengan harga ETH kini berada di level USD3.368,12 atau sekitar Rp53,70 juta per koin.
Tidak hanya Bitcoin dan Ethereum, beberapa kripto lainnya juga mengalami penurunan harga. Tether (USDT) dan USD coin (USD) masing-masing turun 0,75 persen dan 0,81 persen dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, Binance Coin (BNB), Solana (SOL), XRP, Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), dan Dogecoin (DOGE) juga mengalami penurunan harga dalam 24 jam terakhir, dengan persentase penurunan yang bervariasi antara 5,81 persen hingga 13,36 persen. (*/adi)