Logo
>

Industri Cip Memori Menopang Kuat Ekspor Korea Selatan

Ditulis oleh Syahrianto
Industri Cip Memori Menopang Kuat Ekspor Korea Selatan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Korea Selatan mencatatkan peningkatan ekspor sebesar 11,3 persen pada April 2024 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

    Namun tanpa menghitung penyesuaian ekspor utama, angka tersebut meningkat sebesar 13,8 persen, sedangkan impor tetap meningkat sebesar 5,4 persen. Surplus perdagangan mencapai sekitar USD1,5 miliar.

    Menurut Hyosung Kwon, seorang ekonom di Bloomberg, Korea Selatan telah mencatatkan pertumbuhan ekspor selama tujuh bulan terakhir, didorong oleh penjualan cip memori.

    Dalam catatannya, Hyosung Kwon menegaskan bahwa data ini menegaskan keyakinan kami bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2024 akan didorong oleh permintaan luar negeri.

    "Pertumbuhan ekspor Korea Selatan terutama didorong oleh peningkatan permintaan barang dari Amerika Serikat, yang dipicu oleh kekuatan ekonomi yang sedang pulih di China," tuturnya, dikutip Jumat, 3 Mei 2024.

    Ekspor Korsel ke AS mencapai puncak sepanjang masa pada bulan April, dengan nilai mencapai USD11,4 miliar, meningkat 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Kementerian Perdagangan negara itu.

    Ekspor ke China juga mengalami peningkatan sebesar 9,9 persen secara tahunan (yoy), mencapai USD10,5 miliar, meskipun tren arus perdagangan menunjukkan kinerja yang lebih baik ke AS daripada ke China selama tiga bulan berturut-turut.

    Pergeseran ini terjadi seiring dengan meningkatnya risiko geopolitik di wilayah tersebut, terutama dengan Washington yang memperketat kontrol ekspornya terhadap Beijing untuk mempertahankan dominasinya secara global.

    Meskipun demikian, Korsel berhasil menanggapi tantangan ini, terutama dengan meningkatnya permintaan dari AS yang didorong oleh pemulihan ekonomi China.

    Selain itu, Dave Chia, ekonom di Moody's Analytics, sebelum data ekspor impor Korsel rilis, mengatakan, industri cip semikonduktor juga mengalami kebangkitan, memberikan kontribusi positif terhadap penjualan.

    Dalam konteks ini, Korsel telah menjadi penerima manfaat dari kebijakan infrastruktur AS yang kuat, serta permintaan yang terus meningkat untuk cip memori bandwidth tinggi yang mendukung perkembangan kecerdasan buatan dan mobil listrik, terutama di pasar mobil listrik terbesar di dunia.

    Meskipun demikian, China, sebagai tujuan utama ekspor Korsel selama dua dekade terakhir, sedang menghadapi tantangan dalam pemulihan ekonomi pasca perlambatan konsumsi yang dipicu oleh penurunan pasar properti.

    Di tengah kondisi ini, Korsel telah melihat permintaan yang kuat dari negara-negara maju, terutama AS, yang memberikan dukungan signifikan terhadap ekspor mereka.

    Sebagai hasilnya, Korsel mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal pertama, didorong terutama oleh pertumbuhan ekspor yang positif.

    Meskipun demikian, tantangan terus ada, terutama dalam hal penurunan nilai mata uang lokal yang memengaruhi kinerja perusahaan otomotif seperti Hyundai Motor Co, serta biaya bahan baku dan energi yang meningkat bagi perusahaan-perusahaan kecil dan para importir.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.