KABARBURSA.COM-Pameran internasional yang menghadirkan para pembeli dari luar negeri, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024, menandai titik cerah bagi ekonomi Indonesia. Dalam kurun waktu 4 hari, IFEX 2024, sebagai salah satu pameran furnitur B2B terkemuka di Indonesia dan kawasan sekitarnya, telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri furnitur Tanah Air.
"IFEX adalah sorotan yang menakjubkan, di mana kita dapat melihat produk furnitur Indonesia mengukuhkan posisinya di pasar global yang sangat berpotensi. Ini adalah saat yang membanggakan dan penuh syukur, karena industri mebel kita diterima dengan begitu baik di pasar internasional, membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi," kata politikus Muhaimin Iskandar, saat berkunjung ke pameran IFEX di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada Minggu, 3 Maret 2024 lalu.
Muhaimin Iskandar, yang didampingi oleh Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, Project Director IFEX, Addy Damarwulan, dan beberapa pengurus HIMKI, memberikan apresiasi kepada HIMKI atas dedikasinya dalam memberikan dukungan bagi produsen lokal agar dapat bersaing di pasar global.
Sementara itu, Abdul Sobur menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan anti-ekspor bahan baku furnitur, termasuk rotan. Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga ketersediaan bahan baku lokal dan memastikan pertumbuhan industri furnitur yang berkelanjutan.
"IFEX telah membuktikan dampak positifnya dengan menarik lebih dari 13.730 pembeli internasional dari 117 negara di seluruh dunia. Negara-negara dengan jumlah pembeli terbanyak meliputi Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat, serta kontribusi tambahan dari pasar-pasar berkembang seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab. Jumlah pembeli internasional yang hadir pada IFEX 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, IFEX 2024 juga berhasil mencatat transaksi langsung sebesar USD300 juta," jelasnya dikutip Selasa 5 Maret 2024.
"Melihat hasil transaksi selama pameran ini merupakan wujud dari target pertumbuhan ekonomi yang kami usung sejak awal. Di tengah tantangan ekonomi global saat ini, prestasi ini menegaskan kontribusi yang signifikan dari industri furnitur terhadap ekonomi nasional," tambah Abdul.
Dengan keyakinan penuh, Abdul menyatakan bahwa IFEX tahun depan akan mampu menarik lebih banyak peserta dan pembeli. IFEX 2025 dijadwalkan akan kembali diselenggarakan pada tanggal 6 - 9 Maret 2025.
Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, sebagai penyelenggara IFEX, menyatakan kesiapannya untuk terus bekerja sama dengan HIMKI guna memberikan fasilitas terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Menurutnya, kesuksesan IFEX tidak hanya dirasakan oleh pelaku industri furnitur, tetapi juga oleh sektor-sektor terkait seperti industri perhotelan, logistik, transportasi, kuliner, dan pariwisata.
"Dyandra Promosindo berkomitmen untuk memperkuat posisi IFEX dengan penuh optimisme. Melalui evaluasi menyeluruh dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya memberikan pengalaman yang luar biasa bagi semua pihak terlibat, sambil mendorong semangat positif untuk pertumbuhan yang gemilang di industri furnitur," tandas Daswar Marpaung