KABARBURSA.COM - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk ( INET) mencatatkan kinerja yang luar biasa di semester I tahun 2024. Dalam laporan keuangan terbaru, perusahaan telekomunikasi ini melaporkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 16 persen mencapai Rp15,15 miliar, dibandingkan dengan Rp13,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, laba bersih INET melonjak 40 persen menjadi Rp1,01 miliar dari Rp725,8 juta di kuartal kedua 2023. Keberhasilan ini didorong oleh peningkatan kinerja di berbagai operasional bisnisnya dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan keseluruhan perusahaan.
Gross profit meningkat dari Rp3,99 miliar menjadi Rp5,55 miliar, dengan gross profit margin (GPM) naik dari 31 persen menjadi 37 persen menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam operasional perusahaan.
Di sisi neraca, total aset INET tumbuh dari Rp223,9 miliar pada akhir tahun lalu menjadi Rp229,7 miliar pada akhir kuartal kedua 2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp214,5 miliar menjadi Rp215,6 miliar, mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan stabil.
Direktur Utama PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), Muhammad Arif, mengungkapkan bahwa pencapaian ini sejalan dengan ekspektasi perusahaan dan pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.
"Kinerja kami di semester awal tahun 2024 ini telah sesuai dengan ekspektasi kami dan sejalan dengan pertumbuhan positif di industri telekomunikasi Indonesia," ungkap Arif, Senin, 12 Agustus 2024.
Melihat kinerja positif yang ditunjukkan pada paruh pertama 2024, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) optimis menghadapi paruh kedua tahun ini dengan strategi yang telah terencana matang.
Perusahaan berencana untuk terus meningkatkan penetrasi pasar melalui inovasi produk dan layanan baru yang selaras dengan kebutuhan digital yang berkembang di Indonesia. Fokus utama INET adalah memperkuat kolaborasi strategis dengan mitra industri telekomunikasi terkemuka untuk memperluas jangkauan ekosistem digitalnya.
Dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi strategis, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk berharap dapat mentransformasi ekosistem digital di Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi pelaku industri telekomunikasi. Pertumbuhan pendapatan dan profit yang signifikan ini menunjukkan bahwa INET berada di jalur yang tepat untuk terus mengembangkan pasar dan meningkatkan daya saingnya di industri yang semakin dinamis.
Dengan hasil kinerja yang solid ini, INET optimis menghadapi tantangan paruh kedua tahun 2024 dan terus berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi pemegang saham dan pelanggan.
Sebelumnya, Perusahaan infrastruktur internet terintegrasi, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks membidik tambahan omzet atau pendapatan sekitar Rp26,4 miliar per tahun pada 2024 sejalan rampungnya fasilitas data center (DC) terbarunya di Jakarta.
Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Prima atau Sinergy Network Muhammad Arif, mengatakan potensi pendapatan itu akan berasal dari colocation mencapai Rp17,64 miliar per tahun, ditambah pendapatan dari network connectivity sebesar Rp8,8 miliar per tahun, sehingga totalnya Rp26,44 miliar per tahun.
Fasilitas data center INET juga memiliki meet me room (MMR), yang memungkinkan interkoneksi antara internet service provider (ISP) dan seluruh pelanggan INET.
Arif mengatakan investasi data center ini sebagai fondasi untuk perkembangan teknologi digital di Indonesia.
"Kami ingin menjadikan fasilitas data center ini sebagai pusat interkoneksi antara ISP, content provider, tier-1 provider, dan data center interconnect di Indonesia," ujar Arif.
Dengan menjadi alternatif pusat interkoneksi, data center INET diharapkan akan berperan dalam ekosistem digital nasional, mendukung pertumbuhan industri teknologi informasi dan komunikasi serta mempercepat transformasi digital di berbagai sektor.
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menunjukkan kinerja yang sangat positif pada semester pertama tahun 2024. Perusahaan ini mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 16 persen menjadi Rp15,15 miliar dan laba bersih yang melonjak 40 persen menjadi Rp1,01 miliar.
Peningkatan ini didorong oleh efisiensi operasional yang lebih baik, terlihat dari kenaikan gross profit margin dari 31 persen menjadi 37 persen. Total aset dan ekuitas perusahaan juga mengalami pertumbuhan, mencerminkan fundamental keuangan yang stabil.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan ekspektasi perusahaan dan pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia. Melihat kinerja yang solid di paruh pertama tahun ini, INET optimis menghadapi paruh kedua 2024 dengan strategi yang matang, fokus pada inovasi produk dan kolaborasi strategis.
Selain itu, INET berencana untuk meningkatkan pendapatan sekitar Rp26,4 miliar per tahun melalui fasilitas data center terbaru di Jakarta, yang dirancang untuk menjadi pusat interkoneksi utama di Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital nasional dan mendukung transformasi digital di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
Secara keseluruhan, INET berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di industri telekomunikasi, dengan komitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi pemegang saham dan pelanggan.(*)