Logo
>

INET Lagi Diakumulasi Asing, Jejak J.P. Morgan Wajib Disorot

Investor asing mencatat pembelian besar pada saham INET sepanjang 10–14 November 2025, dengan J.P. Morgan sebagai broker asing terbesar

Ditulis oleh Syahrianto
INET Lagi Diakumulasi Asing, Jejak J.P. Morgan Wajib Disorot
Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatat aliran masuk dana asing yang signifikan sepanjang periode perdagangan 10–14 November 2025. (Foto: Dok. Sinergi Inti Andalan)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatat aktivitas pembelian oleh investor asing yang menonjol pada periode 10–14 November 2025. 

    Dalam data broker summary Stockbit untuk transaksi asing di pasar reguler, J.P. Morgan Sekuritas Indonesia dengan kode broker BK tercatat sebagai pembeli terbesar dengan nilai beli sekitar Rp80,9 miliar dan volume 1,8 juta lot.

    Pada periode yang sama, broker asing lain seperti Mandiri Sekuritas (CC) dan OCBC Sekuritas Indonesia (TP) juga tercatat melakukan pembelian INET masing-masing senilai sekitar Rp27,1 miliar dan Rp6,9 miliar. 

    Di sisi penjualan, beberapa broker asing lain menempati posisi atas dengan nilai jual yang tercatat dalam rentang ratusan miliar rupiah.

    Pergerakan harga INET menunjukkan kenaikan beruntun sejak awal pekan tersebut. Pada 10 November 2025, saham ini ditutup di level 400, naik delapan puluh poin dari 320, dengan nilai transaksi Rp615,90 miliar dan volume 16,84 juta lot. Sehari setelahnya, 11 November, harga penutupan bergerak ke 422 dengan nilai transaksi Rp1,07 triliun dan volume 24,41 juta lot.

    Pada 12 November, INET berakhir di 452 dengan nilai transaksi Rp836,12 miliar dan volume 18,52 juta lot. Di 13 November, harga penutupan sedikit turun ke 440 dengan nilai transaksi Rp443,24 miliar dan volume 9,75 juta lot. Kenaikan kembali terjadi pada 14 November ketika saham ditutup di level 510, disertai nilai transaksi Rp1,26 triliun dan volume 25,53 juta lot.

    Data harian tersebut juga merekam aliran dana asing. Pada 10 November, pembelian asing tercatat Rp131,94 miliar dengan penjualan Rp47,84 miliar sehingga membukukan net buy sekitar Rp84,10 miliar. Pada 11 November, pembelian asing Rp68,84 miliar dan penjualan Rp144,23 miliar atau net sell sekitar Rp75,40 miliar.

    Selanjutnya, 12 November mencatat foreign buy Rp132,67 miliar dan foreign sell Rp91,05 miliar (net buy Rp41,62 miliar), sedangkan 13 November masing-masing Rp31,11 miliar dan Rp91,49 miliar (net sell Rp60,38 miliar). 

    Pada 14 November, pembelian asing mencapai Rp238,38 miliar dan penjualan Rp107 miliar, menghasilkan net buy sekitar Rp131,38 miliar. Secara kumulatif pada 10–14 November, INET membukukan net buy asing sekitar Rp121,32 miliar.

    Data orderbook intraday memperlihatkan susunan antrean beli dan jual yang rapat pada rentang harga 495–590. Pada salah satu sesi, total volume bid tercatat sekitar 1,86 juta lot dan total volume offer sekitar 1,27 juta lot. Antrean beli terbesar muncul di harga 495 dengan 943.856 lot, disusul di 500 sebanyak 343.586 lot dan di 505 sebesar 136.428 lot.

    Di sisi penjualan, antrean terbesar terlihat di harga 585 dengan 152.950 lot, diikuti 545 dengan 141.567 lot serta 580 dengan 124.422 lot. Rentang harga transaksi aktif berada di sekitar 525–575 dengan frekuensi ribuan kali sepanjang sesi, sebagaimana tercermin pada kolom frekuensi di masing-masing level harga.

    Pada perdagangan 17 November 2025, INET ditutup di level 530. Harga tersebut lebih tinggi dibanding penutupan 14 November di 510, dengan nilai transaksi Rp359,24 miliar dan volume 6,75 juta lot. Data membuka di 525, sempat menyentuh level tertinggi 555 dan terendah 505 dengan harga rata-rata 532.

    Seluruh angka dan informasi dalam pemberitaan ini bersumber dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia dan ringkasan broker di platform Stockbit untuk periode 10–17 November 2025.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.