Logo
>

INET Siapkan Rights Issue Perdana, untuk Ekspansi Digital?

INET rights issue perdana, tambah modal untuk ekspansi digital dan jaringan, beri peluang investor ikut serta.

Ditulis oleh Syahrianto
INET Siapkan Rights Issue Perdana, untuk Ekspansi Digital?
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengumumkan rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I). (Foto: Dok. Sinergi Inti Andalan Prima)

Poin Penting :

KABARBURSA.COM – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengumumkan rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I). 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama Muhammad Arif, manajemen menyebut rights issue ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur permodalan perseroan. 

Sementara itu, Direktur INET, Bayu Satrio, menambahkan bahwa aksi ini akan memberikan kesempatan kepada pemegang saham lama untuk mempertahankan proporsi kepemilikannya. 

“Perseroan telah menyampaikan prospektus PMHMETD I yang disetujui oleh OJK, dan langkah ini diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis serta meningkatkan daya saing di sektor teknologi dan infrastruktur digital,” ujarnya dalam laporan resmi.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan, INET akan menawarkan saham baru melalui mekanisme rights issue kepada seluruh pemegang saham. 

Meski belum diungkapkan detail jumlah saham dan harga pelaksanaan, manajemen menegaskan bahwa dana yang diperoleh akan diprioritaskan untuk memperkuat permodalan kerja, investasi infrastruktur jaringan, serta mendukung diversifikasi layanan digital.

Rights issue ini merupakan yang pertama bagi perseroan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia. 

Dengan aksi ini, INET menargetkan peningkatan kapasitas bisnis di bidang jaringan serat optik, layanan internet korporasi, dan solusi digital terintegrasi.

Dampak dan Prospek

Manajemen memastikan aksi korporasi ini tidak menimbulkan benturan kepentingan dan dilaksanakan sesuai ketentuan keterbukaan informasi. 

Selain memperbaiki struktur modal, rights issue diharapkan memperbesar ruang pertumbuhan INET di tengah meningkatnya kebutuhan layanan internet dan konektivitas di Indonesia.

Investor akan mencermati lebih lanjut skema rights issue ini, terutama terkait harga pelaksanaan dan jumlah saham baru yang ditawarkan. 

Hasil rights issue akan menentukan kemampuan perseroan dalam mengeksekusi rencana ekspansi yang sudah dipaparkan ke publik. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.