KABARBURSA.COM – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengumumkan rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama Muhammad Arif, manajemen menyebut rights issue ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur permodalan perseroan.
Sementara itu, Direktur INET, Bayu Satrio, menambahkan bahwa aksi ini akan memberikan kesempatan kepada pemegang saham lama untuk mempertahankan proporsi kepemilikannya.
“Perseroan telah menyampaikan prospektus PMHMETD I yang disetujui oleh OJK, dan langkah ini diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis serta meningkatkan daya saing di sektor teknologi dan infrastruktur digital,” ujarnya dalam laporan resmi.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, INET akan menawarkan saham baru melalui mekanisme rights issue kepada seluruh pemegang saham.
Meski belum diungkapkan detail jumlah saham dan harga pelaksanaan, manajemen menegaskan bahwa dana yang diperoleh akan diprioritaskan untuk memperkuat permodalan kerja, investasi infrastruktur jaringan, serta mendukung diversifikasi layanan digital.
Rights issue ini merupakan yang pertama bagi perseroan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia.
Dengan aksi ini, INET menargetkan peningkatan kapasitas bisnis di bidang jaringan serat optik, layanan internet korporasi, dan solusi digital terintegrasi.
Dampak dan Prospek
Manajemen memastikan aksi korporasi ini tidak menimbulkan benturan kepentingan dan dilaksanakan sesuai ketentuan keterbukaan informasi.
Selain memperbaiki struktur modal, rights issue diharapkan memperbesar ruang pertumbuhan INET di tengah meningkatnya kebutuhan layanan internet dan konektivitas di Indonesia.
Investor akan mencermati lebih lanjut skema rights issue ini, terutama terkait harga pelaksanaan dan jumlah saham baru yang ditawarkan.
Hasil rights issue akan menentukan kemampuan perseroan dalam mengeksekusi rencana ekspansi yang sudah dipaparkan ke publik. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.