Logo
>

Inflasi Bakal Berlanjut Dipengaruhi Kenaikan Permintaan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Inflasi Bakal Berlanjut Dipengaruhi Kenaikan Permintaan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Rifky menyatakan bahwa proses inflasi diperkirakan akan berlanjut terutama dipicu oleh peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

    "Kenaikan inflasi nampaknya akan berlanjut, terutama karena selain harga pangan yang meningkat di bulan Maret, juga karena adanya peningkatan permintaan, yang turut berperan sebagai pendorong inflasi," ujar Riefky di Jakarta, Selasa 26 Maret 2024..

    Ia menjelaskan bahwa terdapat dua faktor utama yang akan mempengaruhi peningkatan inflasi ke depan, yaitu faktor suplai dan permintaan. Di sisi suplai, harga pangan seperti beras dan komoditas lainnya masih cukup tinggi. Sementara itu, tekanan dari permintaan juga cukup besar. Kombinasi kedua faktor ini akan mendorong inflasi terus meningkat.

    Riefky menyatakan bahwa secara prinsip, peningkatan inflasi yang didorong oleh permintaan adalah hal yang positif karena menandakan adanya peningkatan aktivitas ekonomi. Namun, dari sisi suplai, kenaikan harga bahan pokok dapat mengurangi daya beli masyarakat.

    "Oleh karena itu, kedua faktor ini harus dipertimbangkan dengan serius dalam proyeksi inflasi ke depan," tambahnya.

    Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pemerintah telah melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meredam inflasi, termasuk melakukan impor dan menjaga ketersediaan stok pangan.

    Meskipun begitu, dampak dari fenomena El Nino masih signifikan, sehingga perlu diperkuat lagi upaya impor produk-produk yang diperlukan untuk menjaga agar harga pangan tetap stabil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.