KABARBURSA.COM - Departemen Tenaga Kerja Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis laporan indeks harga konsumen atau Consumer Price Index (CPI) bulan April 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, sedikit lebih rendah dari estimasi Dow Jones sebesar 0,4 persen.
Namun dalam jangka waktu 12 bulan, indeks harga konsummen meningkat sebesar 3,4 persen sejalan dengan ekspektasi.
Diluar sektor pangan dan energi, tingkat inflasi terhitung 0,3 persen secara bulanan dan 3,6 persen secara tahunan, seiring dengan perkiraan sebelumnya. Tingkat inflasi selama 12 bulan merupakan tingkat terendah sejak April 2021.
Pasar pun memberikan reaksi positif pasca rilis data Indeks Harga Konsumen, dengan futures trading sangat bergantung pada reli indeks bursa saham besar dan kejatuhan imbal hasil treasury.
Sementara spekulasi para pialang Futures tetap menyiratkan peluang bahwa Bank Sentral Amerika akan mulai menurunkan tingkat suku bunga pada bulan September mendatang.
Mengutip Analisis Jeff Cox di laman Cnbc bahwa konsumen tampaknya masih terpengaruh oleh kenaikan harga pada bulan Maret. Estimasi penjualan ritel pada bulan April tidak menunjukkan perubahan setelah tren penurunan terkoreksi 0,6 persen pada bulan Maret. Namun, Tingkat penjualan ritel naik 3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Saksikan kabar ini dalam bentuk video berikut:
https://youtu.be/WSzGd6LiCwE?si=lJqaCpnOxb0l-DVX