Logo
>

Inflasi Desember 2023 Naik, Rupiah Ikut Terpengaruh

Ditulis oleh KabarBursa.com
Inflasi Desember 2023 Naik, Rupiah Ikut Terpengaruh

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data inflasi bulanan (month to month/MoM) Desember 2023 sebesar 0,41 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga di seluruh sektor ekonomi.

    Menurut Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Komponen Harga Diatur Pemerintah mencatat inflasi sebesar 0,39 persen. Penyumbang signifikan terhadap inflasi ini adalah tarif angkutan udara, rokok putih, dan rokok kretek filter, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,07 persen.

    Komponen Harga Bergejolak mengalami inflasi 1,42 persen, yang dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai merah, bawang merah, tomat, cabai rawit, beras, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, dan bawang putih, memberikan andil sebesar 0,25 persen.

    Komponen Inti mencatat inflasi 0,14 persen, dengan kontribusi utama dari emas perhiasan, gula pasir, dan komoditas rekreasi, memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen.

    Pada tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 2,61 persen, Komponen Inti menyumbang 1,80 persen, didorong oleh emas perhiasan, biaya sewa rumah, biaya kontrak rumah, gula pasir, dan upah asisten rumah tangga. Sementara itu, Komponen Harga Diatur Pemerintah dan Harga Bergejolak masing-masing mencatat inflasi tahunan sebesar 1,72 persen dan 6,73 persen.

    Nilai tukar rupiah pada Selasa (2/1) sore tercatat di Rp15.470 per dolar AS, mengalami pelemahan sebesar 0,46 persen. Dalam kawasan Asia, mayoritas mata uang mengalami penurunan, termasuk yen Jepang, peso Filipina, won Korea Selatan, dan yuan China. Dolar Singapura dan dolar Hong Kong juga melemah, sedangkan baht Thailand menguat.

    Di sisi mata uang utama negara maju, terjadi variasi pergerakan, dimana euro Eropa melemah, poundsterling Inggris menguat, franc Swiss melemah, dolar Australia menguat, dan dolar Kanada melemah.

    Menurut analis pasar, Lukman Leong, pelemahan rupiah disebabkan oleh faktor-faktor seperti inflasi Indonesia yang di bawah ekspektasi dan tekanan dari data manufaktur China yang belum pulih. Harapannya, Bank Indonesia mungkin akan menurunkan suku bunga lebih awal mengingat kondisi yang kurang sesuai ekspektasi tersebut.

    RINGKASAN :

    • Inflasi bulanan Desember 2023 naik menjadi 0,41 persen, dipicu oleh seluruh komponen ekonomi.
    • Komponen Harga Diatur Pemerintah dan Harga Bergejolak memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi bulanan.
    • Inflasi tahunan mencapai 2,61 persen, didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan, gula pasir, dan komoditas rekreasi.
    • Rupiah mengalami pelemahan ke Rp15.470 per dolar AS, dipengaruhi oleh data inflasi yang rendah dan ketidakpastian ekonomi global.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi