KABARBURSA.COM - Sejumlah ruas tol baru siap dioperasikan demi mendukung perjalanan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Ruas tol ini tidak hanya akan dioperasikan secara fungsional, tetapi juga menyediakan aksesibilitas tambahan.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, mengungkapkan bahwa Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Sadang-Kutanegara akan beroperasi fungsional sepanjang 8,5 km. Pengoperasian ini mencakup ruas baru dan tambahan akses, memberikan fleksibilitas sebesar 8,5 km, seperti yang diungkapkan dalam pertemuan di Komisi VI DPR Jakarta pada Senin (4/12/2023).
Ruas lain yang akan dioperasikan secara fungsional adalah Tol Yogyakarta-Solo segmen Kartasura-Karanganom sepanjang 13 km. Panjang tol yang dioperasikan ini lebih dari dua kali lipat dari masa Lebaran sebelumnya.
Subakti Syukur juga memaparkan rencana pengoperasian akses KM 149 A (Gedebage) Padaleunyi dan KM 99 A/B (Darangdan) Cipularang. Beberapa ruas tol lainnya akan terintegrasi dengan tol Jasa Marga, menciptakan konektivitas yang lebih baik.
Dalam mengantisipasi arus mudik Natal, Subakti Syukur menjelaskan bahwa terdapat dua periode pergerakan utama, yaitu puncak arus mudik pada 22 Desember atau H-3 dan puncak balik pada 26 Desember atau H+1 Natal. Sementara itu, puncak mudik Tahun Baru diperkirakan pada 30 Desember atau H-2, dengan puncak balik pada 1 Januari 2024.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode libur, akan diberlakukan pembatasan operasional truk sumbu tiga ke atas pada beberapa ruas tol. Rencananya, pembatasan operasional truk ini akan berlangsung pada 22-24 Desember, 26-27 Desember, 29-30 Desember 2023, dan 1-2 Januari 2024, selama total 186 jam pembatasan.
Subakti juga merinci hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, yang memproyeksikan bahwa 44 juta orang akan melakukan mudik pada tahun ini, meningkat sebanyak 143 persen dibanding tahun 2022. Prediksi ini mencakup peningkatan signifikan untuk Jabodetabek, di mana diperkirakan 14 juta orang akan melakukan perjalanan mudik, naik sebanyak 44 persen.
Mudik ke Jawa Timur mendominasi dengan 26 persen, diikuti oleh Jawa Tengah (21 persen) dan Jawa Barat (15 persen). Moda darat dengan mobil tetap menjadi favorit utama, mencapai 33 persen atau sekitar 4,9 juta orang. Prediksi juga menunjukkan bahwa perjalanan ini akan melibatkan jalan Tol Trans Jawa sebesar 32 persen, Cipularang 19 persen, Jagorawi 15 persen, dan Jakarta-Merak 7 persen.