Logo
>

Ini Penjelasan Manajemen, Alasan Harga Saham SBAT Turun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ini Penjelasan Manajemen, Alasan Harga Saham SBAT Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga saham SBAT atau PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk, tergelincir dramatis, menyentuh Rp2 per saham. Kondisi ini muncul sebagai dampak dari status SBAT sebagai anggota Papan Pemantauan Khusus, yang dapat memicu pelemahan saham hingga Rp1 per saham berdasarkan kriteria tertentu.

    Dalam sejarahnya, saham SBAT telah melampaui level gocap sebesar Rp50 per saham selama enam bulan terakhir. Likuiditas perdagangan yang rendah menjadi pemicu penurunan saham dari sektor konsumer ini akibat aksi jual investor.

    Selama seminggu terakhir, saham SBAT bergerak dalam kisaran Rp2 hingga Rp5 per saham, dengan total transaksi mencapai Rp731 juta dan net-volume sebesar 351,9 juta saham.

    Martha Intan Yaputra, Direktur Utama SBAT, mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki informasi terkait fakta atau sentimen yang memicu tekanan jual pada saham perusahaan.

    "Perseroan tidak mengetahui atau memiliki Informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perusahaan atau keputusan investasi pemodal," kata Martha pada Kamis (11/1/2024).

    Meskipun demikian, Martha menegaskan bahwa status pengendali perusahaan masih dipegang oleh pemegang saham utama, yaitu Tan Heng Lok, yang menguasai 1,63 miliar atau 34,48 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor.

    "Pemegang saham utama masih berkomitmen sebagai Pengendali di Perseroan," tegas Martha.

    SBAT masuk ke dalam Pemantauan Khusus sejak 30 November 2023, terkait dua dari tiga kriteria utama yang berkaitan dengan likuiditas perdagangan saham. Oleh karena itu, saham ini dicatat sebagai saham yang ditransaksikan menggunakan skema call-auction dalam beberapa sesi.

    Selain itu, SBAT memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang tidak mencatatkan pendapatan atau tidak mengalami perubahan pendapatan pada Laporan Keuangan Auditan dan/atau Laporan Keuangan Interim terakhir dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:SBAT",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    {

    "isTransparent": false,

    "largeChartUrl": "",

    "displayMode": "regular",

    "width": "100 persen",

    "height": "830",

    "colorTheme": "light",

    "symbol": "IDX:SBAT",

    "locale": "en"

    }

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi