Logo
>

Intel Corp Berencana Pangkas Ribuan Pekerja: Kurangi Beban!

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Intel Corp Berencana Pangkas Ribuan Pekerja: Kurangi Beban!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Intel berencana memangkas ribuan pekerjaan untuk mengurangi biaya dan mendanai upaya ambisius dalam memulihkan kemerosotan pendapatan serta hilangnya pangsa pasar.

    Pengurangan tenaga kerja tersebut mungkin akan diumumkan pada awal minggu ini, menurut sumber yang mengetahui rencana perusahaan yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut tidak bersifat publik.

    Intel, yang dijadwalkan melaporkan pendapatan kuartal kedua pada Kamis, 1 Agustus, memiliki sekitar 110.000 karyawan, tidak termasuk pekerja di unit yang akan di-spin out. Seperti dikutip di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

    CEO Pat Gelsinger mengalokasikan banyak dana untuk penelitian dan pengembangan dengan tujuan meningkatkan teknologi Intel dan membantu perusahaan kembali menonjol di industri semikonduktor. Posisi dominan Intel yang dulu kuat terkikis di bawah pendahulu Gelsinger karena pesaingnya, seperti Advanced Micro Devices (AMD), telah mengejar dan mengambil pangsa pasar.

    Pembuat chip lain, termasuk Nvidia, telah maju dalam pengembangan semikonduktor menguntungkan yang dirancang untuk tugas-tugas terkait kecerdasan buatan. Intel juga mulai mengatasi permintaan yang tidak merata terhadap chip yang menjalankan laptop dan komputer desktop, yang merupakan bisnis utamanya.

    Gelsinger, yang bertaruh bahwa Intel dapat meningkatkan teknologinya, memulai rencana membangun pabrik untuk memproduksi semikonduktor bagi pembuat chip lainnya.

    Pekan lalu, Intel mempekerjakan Naga Chandrasekaran dari Micron Technology sebagai Chief Global Operating Officer dan menempatkannya sebagai penanggung jawab keseluruhan upayaanufaktur perusahaan.

    Pada tahun 2023, Intel mengurangi tenaga kerjanya sekitar 5 persen menjadi 124.800 pada akhir tahun setelah mengumumkan pemutusan hubungan kerja yang dimulai pada Oktober 2022.

    Intel juga telah memperlambat pengeluaran di bidang lain. Perusahaan memperkirakan pengurangan biaya tersebut akan menghemat sebanyak 10 miliar dolar AS pada tahun 2025.

    Para analis memproyeksikan bahwa Intel akan melaporkan bahwa pendapatan kuartal kedua tidak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Pertumbuhan diperkirakan akan sedikit meningkat pada paruh kedua tahun 2024, dan total penjualan akan meningkat 3 persen menjadi 55,7 miliar dolar AS untuk setahun penuh, menurut perkiraan Wall Street. Ini akan menjadi peningkatan pendapatan tahunan pertama sejak tahun 2021.

    Jaringan Pabrik Perusahaan

    Intel Corp, yang sebelumnya merajai pasar cip dunia, khususnya segmen CPU, saat ini mengalami kerugian yang semakin dalam di jaringan pabrik perusahaannya.

    Titik impas bagi perusahaan ini tampaknya sulit untuk dicapai dalam beberapa tahun ke depan, dengan tahun 2024 diprediksi sebagai puncak dari kerugian perusahaan, menurut estimasi.

    Intel Foundry, divisi baru perusahaan yang bertanggung jawab atas manufaktur, mencatatkan penjualan sebesar USd18,9 miliar pada tahun 2023, mengalami penurunan dari USD27,5 miliar periode sebelumnya, seperti yang diumumkan oleh perusahaan pada hari Selasa malam.

    Kerugian operasional di unit baru ini semakin membesar, mencapai US$7 miliar dari US$5,2 miliar pada tahun sebelumnya.

    Saham Intel turun 1,3 persen menjadi $43,94 pada perdagangan reguler hari Selasa, kemudian anjlok lebih dalam sekitar 4 persen dalam perdagangan. Total penurunan saham Intel Cotp sejak awal tahun (year-to-date) menjadi 13 persen.

    Intel memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai keuangannya sebagai bagian dari rencana perubahan yang ambisius dari Chief Executive Officer Pat Gelsinger.

    Gelsinger mengaku hasil dari jaringan pabrik sebagai langkah untuk membuatnya beroperasi secara lebih mandiri. Bisnis ini berusaha untuk membuat cip untuk perusahaan lain, dan memberikannya beberapa pemisahan dari divisi Intel lainnya sangat penting untuk strategi tersebut.

    Jadwal dan target keuangan perusahaan yang baru menunjukkan tantangan dari upaya tersebut — yang meliputi investasi miliaran dolar untuk pabrik-pabrik baru. “Kami percaya bahwa transparansi dan akuntabilitas ini diperlukan. Transformasi yang dibutuhkan sedang berlangsung dengan baik,” ucap Gelsinger, dikutip Kamis, 4 April 2024.

    Tahun 2024 akan menjadi puncak dari kerugian perusahaan, berdasarkan estimasi, sementara Intel Foundry akan menguntungkan, pada tingkat operasi, “di pertengahan antara sekarang dan akhir 2030.”

    Pembuat cip ini juga menunjuk Lorenzo Flores sebagai CFO di  divisi tersebut.

    Dorongan Intel untuk masuk ke produksi cip yang dialihdayakan – yang dikenal sebagai industri foundry- adalah salah satu transformasi terbesar perusahaan dalam sejarah.

    Upaya kembalinya Gelsinger juga termasuk memulihkan keunggulan teknologi Intel yang dulu tak terbantahkan – sesuatu yang hilang dari pionir cip pada tahun-tahun sebelum ia mengambil alih kendali pada tahun 2021.

    Perjuangan Intel telah memaksanya untuk mengalihdayakan produksi beberapa komponen penting, ungkap Gelsinger dalam presentasi. Sekarang Intel membeli sekitar 30 persen dari silicon wafersnya, katanya. Namun dengan meningkatkan teknologi Intel – menggunakan teknik yang disebut extreme ultraviolet lithography – perusahaan bermaksud untuk membawa lebih banyak produksi ini kembali.

    Gelsinger  menegaskan bahwa Intel akan mengembalikan keunggulan teknologinya tahun depan. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan meningkatkan kemampuan produk Intel dan membuatnya lebih murah diproduksi.

    Hal ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk memenangkan pesanan dari para pesaing. Intel akan menghasilkan penjualan sebesar USD15 miliar pada akhir tahun 2030, kata Gelsinger.

    Intel sebut bahwa ada lima perusahaan yang berkomitmen untuk menggunakan teknik produksi terbarunya, yang disebut 18A. Teknik ini akan menjadi lebih banyak digunakan mulai tahun depan dan mendapatkan momentum setelah itu, kata perusahaan.

    Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) saat ini mendominasi pasar foundry. Perusahaan asal Taiwan itu kini telah melampaui Intel dalam hal pencapaian pendapatan.

    TSMC memiliki penjualan tahun 2023 sebesar USD69,4 miliar dan laba bersih US$26,9 miliar. Margin kotornya—persentase penjualan yang tersisa setelah dikurangi biaya produksi—adalah 54 persen. Penjualan Intel diproyeksikan meningkat 20 persen pada tahun 2024 menjadi USD83,4 miliar.

    Saingan Intel dalam bisnis tradisionalnya adalah Advanced Micro Devices Inc (AMD), memiliki pendapatan USD22,7 miliar dan laba bersih USD854 juta tahun lalu. Margin kotornya 50 persen. Tahun ini AMD berada di jalur yang tepat untuk lonjakan penjualan sebesar 14 persen, menurut para analis.

    Nvidia Corp yang dikenal dengan pengembangan cip GPU, kini menjelma menjadi raksasa di di industri semikonduktor, meski belum memiliki pendapatan sebesar TSMC.

    Akselerator Kecerdasan Buatan

    Penjualan Nvidia meningkat lebih dari dua kali lipat tahun lalu – dan keuntungan yang luar biasa diproyeksikan untuk tahun ini. Nvidia memiliki keunggulan dalam pasar akselerator kecerdasan buatan, yang membantu perusahaan mengembangkan model AI.

    Intel telah memulai ekspansi pabriknya yang mencetak rekor di AS dan Eropa, dengan memanfaatkan insentif pemerintah seperti Chips and Science Act. Namun, bahkan dengan dukungan tersebut, hal ini merupakan usaha yang mahal dan membuat para investor gelisah.

    Diketahui pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang berdiskusi untuk memberikan subsidi senilai lebih dari USD10 miliar (sekitar Rp156,55 triliun), menurut sumber. Rencana subsidi tersebut digadang-gadang menjadi stimulus atau ‘paket penghargaan’ terbesar dalam rencana untuk mengembalikan manufaktur semikonduktor ke tanah AS.

    Perusahaan menyampaikan pada awal tahun ini bahwa keuangan manufakturnya “berada di bawah tekanan yang signifikan” karena pembuat cip ini mencoba memulihkan kemampuan teknologi dan membangun infrastrukturnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.