Logo
>

Internet Starlink Mulai Beroperasi Pertengahan Mei

Ditulis oleh KabarBursa.com
Internet Starlink Mulai Beroperasi Pertengahan Mei

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa Starlink akan segera hadir di Indonesia dalam waktu sekitar dua pekan ke depan. Berdasarkan perkiraan dari Luhut, dapat diantisipasi bahwa layanan Starlink Indonesia akan resmi diluncurkan paling lambat pertengahan Mei 2024. "Kami belum mengumumkan secara resmi, tetapi saya percaya kami akan melakukannya di Bali," kata Luhut saat diwawancarai di Jakarta pada Jumat 3 Mei 2024.

    Peluncuran layanan internet menggunakan satelit orbit rendah (LEO) dari perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, akan dilakukan setelah Starlink Indonesia dan pemerintah Indonesia menyelesaikan semua perjanjian yang diperlukan. Selain itu, Starlink juga telah memperoleh lisensi yang diperlukan.

    “Starlink, kami menandatangani semua perjanjian. Semua lisensi, Starlink sudah mendapatkannya. Secara resmi kami akan meluncurkannya kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang,” ujar Luhut di sela-sela agenda Jakarta Futures Forum.
    “Jadi, saya sangat senang dengan ini, dan menurut saya Elon Musk juga sangat senang. Saya berbicara dengannya tiga hari lalu, dan kami bisa melakukan sesuatu.”

    Tidak ada kekhawatiran bahwa layanan internet Starlink akan menghancurkan pelaku bisnis jasa internet. Pasalnya, kata Luhut, Starlink akan fokus pada menyediakan internet di kawasan yang belum tersentuh. “Menurut saya ini bagus karena ada banyak blind spot [belum meratanya distribusi internet Indonesia]. [Starlink] akan membawa dampak baik pada dua sisi, kesehatan dan keamanan.

    Dengan demikian, lanjut Luhut, wilayah pedesaan yang belum dijamah internet bisa dilayani oleh Starlink. “Kedua juga soal keamanan,” kata dia.
    Menkominfo Budi Arie Setiadi sebelumnya menyampaikan masih menunggu hasil uji coba kelayakan operasional Starlink sebelum memberikan izin operasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    “[Nanti] dia uji coba di IKN. Kan dia bilang teknologinya kecepatannya 100 Mbps, apa benar? Apa alat atau teknologinya memungkinkan untuk itu?" kata Budi di Kantor Kominfo, Selasa 30 April 2024.

    Menteri Budi juga mengatakan bahwa sebelumnya Starlink telah memenuhi kriteria uji layak operasi (ULO) di Indonesia, namun untuk di IKN yang akan dikembangkan sebagai Smart City memiliki kriteria lain yang perlu dipenuhi oleh perusahaan teknologi tersebut.

    “Itu kan sudah dilakukan ULO, uji layak operasi, bahwa Starlink itu memenuhi kriteria untuk uji layak operasi di Indonesia,” terang Budi. Bahwa selain ULO, Starlink perlu melakukan uji kelayakan dalam hal pelayanan dan lainnya pada Mei mendatang.

    Saksikan Kabar ini dalam bentuk video:

    [embed]https://youtu.be/UKO9yEzriC0?si=-64DQXNK5NMmRYmS[/embed]

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi