Logo
>

Intip Investasi Warrent Buffet, Bill Gates & Michael Burry

Ditulis oleh KabarBursa.com
Intip Investasi Warrent Buffet, Bill Gates & Michael Burry

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Investasi adalah refleksi dari pandangan dan strategi seorang investor. Meskipun memiliki latar belakang yang berbeda-beda, tokoh-tokoh besar seperti Warren Buffett, Bill Gates, dan Michael Burry memiliki kesamaan dalam pilihan investasi mereka.

    Warren Buffett, yang dikenal sebagai salah satu investor terbesar di dunia, telah memperoleh kekayaannya melalui akuisisi bisnis yang strategis. Bill Gates, di sisi lain, meraih keberhasilannya melalui Microsoft Corp., perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1975 dan sekarang memiliki nilai lebih dari US$ 125 miliar. Sementara Michael Burry, yang menjadi terkenal setelah memprediksi resesi pasar perumahan AS pada tahun 2008, juga dikenal sebagai investor dalam "Big Short".

    Meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, Buffett, Gates, dan Burry memiliki kesamaan dalam beberapa pilihan investasi, salah satunya adalah investasi dalam lahan pertanian.

    Investasi dalam lahan pertanian menarik perhatian mereka karena ketahanannya terhadap inflasi dan resesi, menjadikannya salah satu aset terbaik untuk melindungi portofolio dari risiko ekonomi.

    Dalam 50 tahun terakhir, median keuntungan investasi dalam lahan pertanian, yang disesuaikan dengan inflasi, mencapai 6,1persen per tahun. Pada tahun 2022, pendapatan bersih dari sektor pertanian yang disesuaikan dengan inflasi mencapai US$ 167,3 miliar menurut Departemen Pertanian AS. Bahkan saat pasar saham mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2020, nilai lahan pertanian hanya mengalami penurunan kecil sebesar 0,1persen, menunjukkan ketangguhannya terhadap gejolak ekonomi.

    Kecintaan Gates dan Buffett terhadap lahan pertanian sudah bukan hal baru. Buffett telah menginvestasikan dalam lahan pertanian sejak masa sekolah menengahnya di Nebraska dengan kepemilikan properti pertaniannya yang luas. Buffett bahkan menyatakan kesiapannya untuk menginvestasikan jutaan dolar lebih banyak dalam lahan pertanian jika ada kesempatan.

    Sementara itu, Gates memiliki 270.000 hektar lahan pertanian di seluruh Amerika Serikat, menjadikannya pemilik lahan swasta terbesar di negara tersebut. Meskipun kepemilikan lahan yang besar menimbulkan kekhawatiran tentang monopoli, Gates mempertahankan investasinya dengan komitmennya untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan lapangan kerja.

    Michael Burry, di sisi lain, fokus pada perolehan lahan pertanian yang memiliki sumber air yang memadai. Baginya, lahan pertanian produktif dengan akses air akan menjadi sangat berharga di masa depan.

    Dengan fluktuasi nilai pasar perumahan yang cenderung elastis, harga lahan pertanian diprediksi akan terus meningkat. Dalam konteks hambatan makroekonomi seperti kerawanan pangan di tengah konflik Rusia-Ukraina yang berlarut-larut, minat terhadap lahan pertanian domestik diperkirakan akan tetap tinggi.

    Dengan demikian, investasi dalam lahan pertanian menjadi salah satu strategi yang menarik bagi para investor seperti Buffett, Gates, dan Burry, yang menghargai stabilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang yang dimilikinya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi