Logo
>

Investasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Investasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), International Finance Corporation (IFC), Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment (IBCWE) menggelar acara pembunyian bel untuk kesetaraan gender untuk menyoroti peran sektor swasta dalam mencapai kesetaraan gender.

    Tahun ini, 121 Bursa Efek di seluruh dunia turut merayakan 10 tahun “Ring the Bell for Gender Equality” untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

    Acara ini mencerminkan tema Hari Perempuan Internasional 2024 dari UN Women, "Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan," yang menekankan pentingnya kesetaraan gender sebagai cara terbaik untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan setara.

    Investasi pada perempuan menjadi penting mengingat situasi global seperti krisis, konflik, dan perubahan iklim yang berdampak tidak proporsional pada perempuan dan anak perempuan. Satu dari sepuluh perempuan di dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem, dan hanya 61 persen perempuan yang berpartisipasi dalam angkatan kerja.

    Risa Rustam, Direktur BEI, menegaskan harapannya agar perusahaan di industri pasar modal Indonesia lebih mendukung pemberdayaan perempuan di tempat kerja, bukan hanya pada Hari Perempuan Internasional, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari untuk memperkuat posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bisnis dan ekonomi berkelanjutan.

    Dwi Faiz, Kepala Program UN Women Indonesia, menyatakan komitmennya terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta mengakui signifikansi acara "Ring the Bell for Gender Equality" sebagai bukti bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah investasi ekonomi yang cerdas, bukan hanya tanggung jawab moral.

    Euan Marshal, Manajer Negara IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, menekankan pentingnya menutup kesenjangan ketenagakerjaan gender sebagai kunci untuk mengubah ekonomi global, serta menyatakan komitmen IFC dalam berinvestasi pada pemberdayaan perempuan dan mempercepat kemajuan ekonomi.

    Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN, mengajak untuk bersama-sama mengikrarkan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan sebagai langkah strategis untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, membuka jalan menuju dunia yang lebih adil dan sejahtera.

    Wita Krisanti, Direktur Eksekutif IBCWE, menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan mendukung perempuan untuk mencapai peran kepemimpinan dalam bisnis sebagai upaya untuk memecah stereotip dan menjadi contoh bagi generasi mendatang.

    "Ring the Bell for Gender Equality" juga menyoroti implementasi Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) yang kini telah ditandatangani oleh 182 perusahaan di Indonesia, menunjukkan komitmen dunia usaha dalam mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, pasar, dan komunitas.

    Acara ini juga menampilkan diskusi panel dengan tokoh-tokoh seperti Alexandra Askandar, Wakil Presiden Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Miftahuddin Amin, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Administration Officer PT Paragon Technology dan Innovation, dan Cinta Laura Kiehl, serta Sesi Insight dengan Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group dan Ketua APINDO, untuk mendiskusikan bagaimana pemberdayaan perempuan dapat mengarah pada masa depan yang lebih setara bagi semua.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.