KABARBURSA.COM - PT Indo Tambang Raya Tbk, emiten tambang batu bara yang dikendalikan oleh Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd., mengalami penurunan signifikan alam kinerja keuangan pada kuartal pertama tahun 2024. Dalam laporan keuangannya yang baru saja dirilis, ITMG hanya berhasil membukukan laba bersih sebesar SGD61,6 juta, turun 66 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di mana perseroan mencatat laba bersih sebesar SGD182,72 juta.
Penurunan laba ITMG sejalan dengan perolehan pendapatan pada kuartal pertama 2024 yang turun 28,6 persen yoy, menjadi sebesar SGD489,23 juta. Di kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan tercatat sebesar SGD685,58 juta.
Di samping itu, beban penjualan ITMG pada kuartal pertama 2024 juga meningkat 8 persen yoy menjadi sebesar SGD38,43 juta. Kemudian kerugian lain-lain yang dibukukan perseroan, termasuk dari selisih kurs, tercatat sebesar SGD3,59 juta. Ini berbalik dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana perseroan membukukan keuntungan lain-lain sebesar SGD4,6 juta.
Menurut data yang dihimpun idnfinancials.com, anak usaha yang ITMG yang menjadi kontributor pendapatan terbesar adalah PT Bharinto Ekatama (Bharinto), dengan total pendapatan sebesar SGD224,73 juta. Kemudian berikutnya disusul oleh PT Indominco Mandiri (IMM) yang menyumbang SGD177,74 juta, PT Trubaindo SGD125,48 juta, dan PT Jorong Baruatama Greston (JBG) SGD19,81 juta.
Hingga akhir Maret 2024, total aset ITMG tercatat sebesar SGD2,28 miliar, sementara total ekuitasnya tercatat sebesar SGD1,72 miliar. Perusahaan akan perlu melakukan analisis mendalam untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dan memperbaiki kinerja keuangan pada periode mendatang.
Saksikan Kabar ini dalam bentuk video berikut:
[embed]https://youtu.be/a_o_9YbIGII?si=dGqErqKmr7gw2AvN[/embed]