Logo
>

J.P. Morgan Taruh Kepercayaan Positif pada IHSG

Ditulis oleh KabarBursa.com
J.P. Morgan Taruh Kepercayaan Positif pada IHSG

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Head of Indonesia Research & Strategy J.P. Morgan Indonesia, Henry Wibowo, memberi pandangan positif terhadap pasar saham Indonesia. Adapun pandangan positif tersebut didasari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang saat ini menyentuh level tertinggi.

    Henry menilai, capaian kinerja positif IHSG didorong oleh penguatan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data per 5 September 2024 pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup pada level Rp15.401 per dolar AS, menguat sebesar 78 poin atau 0,51 persen.

    "J.P. Morgan menekankan kembali pandangan positif terhadap pasar saham Indonesia. IHSG saat ini mencapai level tertinggi sepanjang masa, dibantu oleh Rupiah yang menguat," kata Henry di Jakarta, Kamis, 5 September 2024.

    Sejak bulan Juni, tutur Henry, J.P. Morgan melihat kembalinya aliran dana asing yang menggembirakan, yakni sekitar USD600 juta. Kendati demikian, angka ini masih lebih kecil dari total arus keluar dana asing sekitar USD1,7 miliar dari bulan April hingga Mei.

    "Oleh karena itu, mungkin akan ada lebih banyak aliran dana yang akan datang," jelasnya.

    Di sisi lain, Henry menyebut pemangkasan suku bunga The Fed yang kemungkinan terjadi pada bulan September menjadi katalis jangka pendek bagi IHSG. Menurutnya, hal itu akan menguntungkan arus modal dan likuiditas Indonesia.

    "J.P. Morgan memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas 50 bps pada bulan September-Desember tahun ini dan 50 bps lagi pada semester satu 2025," ungkapnya.

    Lebih jauh, J.P. Morgan percaya sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti bank, properti, dan otomotif akan mendapatkan keuntungan dari potensi pelonggaran moneter.

    Meskipun sebagian besar bank di Indonesia tidak akan mengalami ekspansi Net Interest Margin (NIM) selama siklus penurunan suku bunga, J.P. Morgan meyakini jasa keuangan dalam negeri dapat memperoleh manfaat dari peningkatan likuiditas dan arus modal.

    "J.P. Morgan juga percaya bahwa aset-aset berdurasi panjang seperti perusahaan berbasis internet dan bank digital dapat menjadi penerima manfaat dari tren suku bunga yang lebih rendah," tutupnya.

    Proyeksi IHSG Hari ini

    IHSG memiliki potensi besar untuk melanjutkan tren penguatannya dengan menguji resistance dalam waktu dekat.

    IHSG diperkirakan akan bergerak menuju level baru di kisaran 7.743 hingga 7.757, dengan syarat bahwa IHSG mampu menembus level resistensi terdekat yang berada di kisaran 7.726. Jika resistensi ini berhasil dilampaui, kemungkinan besar IHSG akan melanjutkan apresiasinya ke level-level yang lebih tinggi.

    Namun demikian, jika IHSG justru mengalami penurunan dan melewati level support di 7.547, ada kemungkinan besar terjadinya koreksi lebih lanjut. Koreksi ini berpotensi membawa IHSG ke level terendah di rentang 7.371 hingga 7.460. Dengan demikian, pada perdagangan hari ini, Jumat, 6 September 2024, IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar area support 7.547-7.560 dan resistensi 7.726-7.757.

    IHSG Ditutup Menguat

    Sepanjang perdagangan Kamis, 5 September 2024, IHSG ditutup menguat sebesar 8,14 poin atau 0,11 persen ke level 7.681. Adapun sektor property & real estate tumbuh 1,72 persen, menjadi yang paling kuatnya naiknya. Sementara itu, di posisi terlemah terdapat sektor healthcare yang menurun 0,21 persen.

    Sementara Bursa Asia bergerak mixed. Hal ini disebabkan oleh aksi jual di bursa NIKKEI akibat kemungkinan kenaikan suku bunga Jepang dan adanya penurunan perekonomian Amerika Serikat yang memperbesar probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed.

    "Para pelaku pasar saat ini tengah mencari petunjuk mengenai kesehatan perekonomian dan pasar tenaga kerja AS," tulis analisa Pilarmas Sekuritas, Kamis, 5 September 2024.

    Adapun hal tersebut dipicu oleh kegelisahan pasar akibat angka manufaktur yang lemah pada hari Selasa dan data tenaga kerja yang beragam pada hari Rabu. Sementara pekan ini, Pilarmas meramal para pelaku pasar tengah menantikan rilisnya data ISM Services PMI AS yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 51,4 menjadi 51,1.

    Sedangkan non farm payrolls AS, yang diperkirakan meningkat dari sebelumnya 114 ribu menjadi 160 ribu. Begitu juga unemployment rate yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 4,3 persen menjadi 4,2 persen, dan neraca perdagangan Tiongkok.

    Di pasar saham domestik per tanggal 5 September 2024, Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya ACES, EXCL, INDF, MAPI, BRIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya KLBF, TLKM, BRPT, UNVR, ITMG.

    Adapun saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya HOMI, KOPI, TAXI, ALKA, BINO. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya HADE, BCAP, ESTA, MDRN, PPRO. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi