Logo
>

Jagung Masuk Masa Panen Raya, Harganya Turun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jagung Masuk Masa Panen Raya, Harganya Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan harga jagung di seluruh rantai pasok, mulai dari petani, pedagang, hingga peternak.

    Menurutnya, harga jagung seringkali tidak stabil di tingkat petani, terutama saat memasuki masa panen besar yang menyebabkan penurunan harga.

    “Kami melihat situasi baru saja panen besar jagung, baik di Sumbawa maupun Dompu. Kami juga melihat hal yang sama di Gorontalo, di mana harga turun karena kelebihan pasokan,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya, Kamis, 2 Mei 2024.

    Jokowi menyampaikan hal tersebut saat melakukan peninjauan panen raya jagung bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kelompok Tani (Poktan) Kedawan, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Sebagai salah satu sentra jagung di NTB, harga jagung di Kabupaten Sumbawa saat ini sekitar Rp4.200 per kilogram, seperti yang dikonfirmasi oleh Jokowi saat berdialog dengan petani di lokasi panen.

    “Harga yang sebelumnya mencapai Rp7.000 sekarang turun menjadi sekitar Rp4.200. Ini menguntungkan bagi peternak namun tidak begitu bagi petani. Menjaga keseimbangan semacam ini memang tidak mudah,” ucap Jokowi.

    Lebih lanjut, Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama secara strategis guna menciptakan harga yang seimbang, terutama bagi petani.

    Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah meningkatkan produktivitas dengan menggunakan benih unggul, sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih stabil.

    Mentan Amran menambahkan bahwa puncak panen raya jagung terjadi pada bulan April dan Mei 2024 di beberapa daerah.

    Dia juga memperingatkan tentang potensi penurunan harga jagung di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) yang telah ditetapkan, sehingga semua pihak perlu mengantisipasi kemungkinan tersebut.

    “Kami juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani agar harga tetap terjaga. Kesejahteraan petani harus diutamakan agar harga jagung tidak mengalami penurunan yang drastis,” ungkap Amran.

    Kabupaten Sumbawa memiliki luas lahan sawah sekitar 262.146,24 hektar (ha), dengan luas panen jagung pada 2023 mencapai 96.226 ha dan per Mei 2024 sekitar 70.130 ha.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi