Logo
>

Jalan Menuju 1.600 Masih Terjal, SSMS Belum Siap Rally?

SSMS mencoba mendekati level 1.600, namun tekanan jual di area 1.585–1.620 masih terlalu kuat. Volume yang menipis membuat peluang rally belum benar-benar terbentuk.

Ditulis oleh Yunila Wati
Jalan Menuju 1.600 Masih Terjal, SSMS Belum Siap Rally?
Perkebunan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Foto: Dok SSMS.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Kenaikan harga saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pada perdagangan Senin, 17 November 2025, memang tampak menjanjikan. Harga berhasil menembus 1.575 dan sempat menyentuh 1.585. 

    Namun jika dilihat lebih dekat, pergerakannya masih jauh dari kata solid. Jalan menuju level psikologis 1.600 ternyata masih cukup terjal, dan SSMS belum menunjukkan tanda-tanda siap untuk melaju dalam sebuah rally yang meyakinkan.

    Pada perdagangan pagi hari ini, saham dibuka di level 1.555 dan bergerak naik perlahan. Tetapi setiap kali mendekati area 1.585, tekanan jual langsung muncul. Rata-rata transaksi berada di 1.565, yang menandakan bahwa kenaikan belum cukup kuat untuk menembus dinding offer yang menumpuk di atas. 

    Sementara, volume harian yang hanya 67 ribu lot juga menunjukkan bahwa minat beli belum pulih secara penuh. Kondisi ini lebih menggambarkan rebound ringan daripada aksi pembelian agresif yang lazim mendahului rally besar.

    Di lihat dari Orderbook-nya, tampak gambaran yang lebih gamblang soal kondisi tersebut. Bid memang terlihat di area 1.550–1.565, tetapi bukan bid tebal yang mampu melindungi harga jika terjadi tekanan mendadak. Di 

    sisi lain, offer tampak jauh lebih agresif. Tumpukan jual muncul berulang di rentang 1.585, 1.590, 1.600, hingga 1.620. Setiap dorongan naik selalu berhadapan dengan lapisan seller yang konsisten dan tidak mudah digeser. 

    Ini menjelaskan mengapa SSMS terus memantul di sekitar area yang sama tanpa mampu menembus ke atas.

    Jika menengok ke histori pergerakan sejak awal November, pola tekanan atas ini bukan hal baru. SSMS berkali-kali mencoba menembus area 1.600–1.620, tetapi selalu gagal bertahan. Dorongan naik hanya sementara, lalu disusul aksi ambil untung yang membuat harga kembali ke zona 1.520–1.570. 

    Pola ini menunjukkan pasar masih ragu memberikan ruang lebih bagi SSMS untuk naik lebih jauh tanpa katalis yang lebih kuat.

    Data perdagangan harian pada 12–14 November juga memperlihatkan volatilitas besar yang tidak berlanjut menjadi tren. Pada 13 November, SSMS terpeleset 55 poin ke 1.520 setelah upayanya bertahan di atas 1.580 kembali gagal. 

    Dua hari setelah itu, saham memang pulih, tetapi dengan karakter gerakan yang lebih lambat dan volume menurun. Ini menandakan rebound yang terjadi lebih merupakan pemulihan teknikal biasa, bukan tanda dimulainya tren naik baru.

    Broker summary hari ini juga memperkuat narasi tersebut. SQ, YU, XL, dan YP berada di posisi teratas sebagai pembeli, tetapi nilainya tidak menunjukkan adanya akumulasi besar. Pembelian berlangsung normal, sementara tekanan jual tetap muncul secara stabil dari banyak broker kecil dan menengah. 

    Tidak ada satu pun broker besar yang terlihat mengambil posisi agresif untuk mendorong harga ke atas. Ini menggambarkan bahwa pasar masih berhati-hati menghadapi resistensi di level psikologis itu.

    Dari sisi teknikal, pendekatan MNC Sekuritas menempatkan SSMS saat ini dalam fase akhir dari wave v dalam struktur wave (c) dari wave [b]. Artinya, ruang untuk naik masih ada, tetapi terbatas. 

    Zona 1.460–1.530 menjadi area ideal untuk strategi buy on weakness, sementara target kenaikan berada di 1.570 hingga 1.690. Namun perlu dicatat, skenario ini tetap mensyaratkan dua hal, volume harus kembali menguat, dan tekanan seller di atas 1.590 harus mereda.

    Tanpa dua kondisi tersebut, SSMS akan terus terpental dari area yang sama. bergerak naik sebentar, lalu mundur lagi. Untuk saat ini, pasar masih menunjukkan keraguan, dan buyer belum menunjukkan agresivitas untuk menembus dinding offer yang menahan laju SSMS dalam beberapa hari terakhir.

    Dengan seluruh dinamika ini, SSMS memang sedang mencoba naik, tetapi belum siap untuk rally. Untuk menembus 1.600, saham ini membutuhkan dorongan yang lebih kuat daripada sekadar pemulihan teknikal. 

    Hingga tanda itu muncul, SSMS kemungkinan besar masih akan bertahan di pola sideways menanjaknya, sambil menunggu katalis yang lebih solid untuk menentukan arah besar berikutnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79