Logo
>

Jaringan Hacker Lockbit Diserang Biden

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jaringan Hacker Lockbit Diserang Biden

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Jaringan hacker terkemuka, Lockbit, akhirnya menemui kejatuhan. Operasinya disergap oleh aliansi tim dari Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa. Lockbit, sebuah kelompok yang dikenal dengan aksinya menggunakan ransomware, kini tak lagi bisa berkeliaran bebas. Mereka terbiasa mencuri data dari korban dan menuntut tebusan dengan nilai yang fantastis. Sasaran mereka meliputi entitas keuangan, perusahaan swasta, bahkan lembaga pemerintahan.

    Tindakan khusus yang dijalankan oleh Badan Penegak Hukum Inggris (NCA), FBI Amerika Serikat, dan Europol telah berhasil memutus rantai operasi Lockbit. Berita ini dirilis melalui Reuters pada Selasa 20 Februari 2024.

    "Situs Lockbit saat ini berada di bawah kendali NCA, dengan kerjasama FBI dan operasi penegakan hukum internasional 'Operation Cronos'," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi dari lembaga keamanan AS, Inggris, dan Uni Eropa.

    Juru bicara dari NCA dan Departemen Kehakiman AS telah mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil mengatasi kelompok hacker yang berbahaya ini. Operasi mereka masih berjalan dan akan terus berkembang.

    Pemerintahan Joe Biden mengidentifikasi Lockbit sebagai ancaman ransomware terbesar di dunia. Mereka telah mengincar 1.700 organisasi di AS, termasuk lembaga keuangan, industri makanan, lembaga pendidikan, sektor transportasi, dan bahkan lembaga pemerintahan.

    Lockbit sendiri tidak memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi dari Reuters. Namun, dalam sebuah pesan yang dienkripsi, mereka menyatakan memiliki server cadangan yang tidak terpengaruh oleh tindakan penegakan hukum internasional.

    FBI belum memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.

    Lockbit dan afiliasinya telah berhasil meretas beberapa organisasi terbesar di dunia dalam beberapa bulan terakhir. Afiliasi Lockbit adalah kelompok kriminal yang sangat terampil, direkrut untuk menjalankan serangan dengan menggunakan alat-alat yang canggih.

    Lockbit sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 2020, ketika serangan perangkat lunak yang dilakukan menggunakan bahasa Rusia terdeteksi di forum kejahatan cyber. Hal ini memunculkan kecurigaan bahwa Lockbit berasal dari Rusia.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi