KABARBURSA.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menerapkan diskon tol sebesar 10 persen untuk perjalanan arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa kebijakan ini ditujukan untuk mengurangi kepadatan di jalan tol, terutama pada jam-jam sibuk yang biasanya terjadi saat sore menjelang malam.
"Bagi pengguna jalan yang masih memiliki kelonggaran waktu, dapat mengatur waktu perjalanan untuk menghindari penumpukan kendaraan," kata Lisye.
Dengan cara ini, pengguna dapat memilih waktu perjalanan yang lebih tepat dan menghindari antrean yang biasanya terjadi pada jam-jam favorit. Diskon tarif ini akan berlaku di dua jalur utama yang ramai pada periode Nataru.
Potongan tarif pertama berlaku mulai pukul 05.00 WIB pada 28 Desember 2024 hingga 05.00 WIB pada 29 Desember 2024, yang akan memberikan kemudahan bagi pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari Semarang (GT Kalikangkung) menuju Jakarta (GT Cikampek Utama).
Kemudian, pada 3 Januari 2025, potongan yang sama akan diberlakukan untuk perjalanan sebaliknya, yaitu dari Jakarta menuju Semarang.
Penerapan potongan tarif ini memberikan keuntungan signifikan bagi pengendara dari berbagai golongan kendaraan. Untuk kendaraan Golongan I, tarif tol yang sebelumnya Rp434.500 akan turun menjadi Rp391.050, memberikan penghematan sebesar Rp43.450.
Kendaraan Golongan II dan III juga akan menikmati pengurangan tarif, dari Rp671.000 menjadi Rp603.900, dengan penghematan Rp67.100. Sementara itu, bagi kendaraan Golongan IV dan V, tarif yang sebelumnya Rp883.500 akan turun menjadi Rp795.150, menciptakan penghematan sebesar Rp88.350.
Kebijakan diskon tarif ini seakan menjadi solusi yang menguntungkan bagi pengguna jalan tol, dengan harapan agar perjalanan arus balik Nataru berjalan lebih lancar dan ekonomis. Bagi mereka yang bersiap menghadapi libur panjang, kini mereka bisa menikmati perjalanan tanpa terlalu khawatir soal biaya tol.
Proyeksi Cuan JSMR
Cuan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) diproyeksikan positif. Maklum saja, akan banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas jalan tol untuk berlibur di akhir tahun.
Analyst Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, mengatakan jika pergerakan saham JSMR bakal positif pada libur akhir tahun yang identik dengan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Abdul memperkirakan jika jalan tol yang dimiliki Jasa Marga, khususnya di Pulau Jawa, bakal dilalui banyak kendaraan. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan demand dari Perseroan.
“Nah padatnya arus lalu lintas yang ada di jalan tol nanti itu akan berpotensi meningkatkan pendapatan dari JSMR sendiri,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Kamis 28 November 2024.
Hal tersebut dikatakan Abdul berkaca dari kondisi sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri tahun ini. Saat itu, kata dia, JSMR mendapatkan keuntungan setelah jalan tol ramai dilewati para pemudik.
“Sehingga memang untuk emiten JSMR ini, ketika adanya hari perayaan besar seperti lebaran atau hari natal dan tahun baru, potensi peningkatan pendapatannya itu sangat mungkin terjadi,” ungkapnya.
Di samping itu, Adul memproyeksikan kinerja emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2007 silam tersebut, masih sangat positif hingga akhir 2024.
Aset JSMR Tumbuh
Diceritakan sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (Persero) mencatatkan lonjakan pendapatan menjadi Rp20,36 triliun hingga 30 September 2024, naik signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14,08 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Kamis, perseroan mengungkapkan beban meningkat tajam menjadi Rp12,23 triliun dari sebelumnya Rp7,96 triliun. Hal ini berkontribusi pada kenaikan laba bruto menjadi Rp8,12 triliun, dibandingkan Rp6,11 triliun di tahun lalu.
Kendati demikian, laba usaha perseroan mengalami penurunan menjadi Rp6,78 triliun dari Rp9,06 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh absennya keuntungan dari penilaian nilai wajar investasi asosiasi yang pada periode tahun sebelumnya menyumbang Rp4,01 triliun. Selain itu, tidak adanya keuntungan dari pembelian diskon, yang tahun lalu menyumbang Rp1,05 triliun, turut menekan laba usaha.
Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun menjadi Rp3,30 triliun dari Rp5,97 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Di sisi liabilitas, Jasa Marga mencatat kenaikan menjadi Rp95,69 triliun per 30 September 2024, dibandingkan Rp90,40 triliun per 31 Desember 2023. Sementara itu, total aset juga menunjukkan peningkatan signifikan menjadi Rp151,76 triliun dari Rp129,31 triliun pada akhir 2023.
Pergerakan Saham JSMR
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.