Logo
>

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Semringah ke Level 7,088

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Semringah ke Level 7,088

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat sebesar 24 poin atau naik 0,34 persen ke level 7,088 pada perdagangan Jumat, 10 Januari 2025. Merujuk data perdagangan RTI Business, pada hari ini IHSG bergerak di kisaran 7,074 hingga 7,121.

    Adapun volume perdagangan terpantau sebesar 18,302 miliar saham dengan transaksi mencapai Rp8,641 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan mencapai 952,605 kali.

    Sementara itu sebanyak 315 saham terpantau menguat, 244 saham melemah, dan 238 saham mengalami stagnan. Saham RATU berhasil berada di posisi teratas top gainer dengan performa 24,58 persen, diikuti MMIX 20,44 persen, JSPT 19,69 persen, AKSI 14,87 persen, dan BUMI 12,96 persen.

    Adapun saham-saham yang melemah di top losser yakni KSIX +23,11 persen, GMTD -17,38 persen, ARGO -11,23 persen, DWGL -9,84 persen, dan NANO -9,52 persen. Di sisi lain, indeks LQ45  mengalami pelemahan sebesar 0,12 persen. Di sini, saham BUKA mengalami koreksi paling dalam sebesar -5,00 persen.

    Dilihat dari pergerakan sektoral, enam sektor terpantau berada di zona hijau, sementara lima sektor lainnya mengalami pelemahan.

    RATU Menawan Sepanjang Hari

    Sejak perdagangan bursa saham dibuka pagi tadi, saham RATU sangat menawan. Sahamnya mengalami lonjakan yang signifikan. Dibuka di harga Rp2.230, saham RATU berhasil bertahan di level yang sama hingga akhir sesi.

    Harga tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 24,58 persen dibandingkan dengan penutupan sesi sebelumnya yang berada di angka Rp1.790. Hal ini menandakan adanya sentimen positif yang mempengaruhi pasar, berpotensi dipicu oleh kabar atau perkembangan penting yang diterima oleh para pelaku pasar.

    Volume perdagangan saham RATU pada hari ini mencapai 9 ribu lot, dengan total nilai transaksi sebesar Rp2,1 miliar. Jumlah transaksi yang relatif besar ini menunjukkan bahwa investor dan trader aktif dalam memperdagangkan saham ini, mungkin karena pergerakan harga yang menarik perhatian.

    Meskipun harga sempat menyentuh titik tertingginya di level 2.230, saham ini tidak mengalami penurunan lebih jauh, mencerminkan bahwa para pembeli cukup kuat untuk mempertahankan posisi harga tersebut.

    Namun, pergerakan harga saham RATU yang stabil di harga tertinggi hari ini juga mencerminkan adanya volatilitas yang lebih besar dalam jangka pendek. Dalam beberapa hari terakhir, saham ini tidak terlihat mengalami perubahan signifikan di luar harga hari ini, dengan harga terendah juga tercatat pada level yang sama yaitu Rp2.230.

    Pergerakan yang lebih tinggi dari level tersebut, dengan potensi menuju batas atas (ARA) di angka Rp2.230, dapat menjadi sinyal ketidakpastian pasar yang bisa berubah cepat tergantung pada faktor eksternal atau kebijakan yang diterapkan.

    Kenaikan harga saham RATU ini harus dipantau lebih lanjut, karena meskipun terlihat menguntungkan, volatilitas harga yang tinggi juga berpotensi membawa risiko tersendiri, terutama menjelang faktor pasar lain yang memengaruhi performa keuangan perusahaan di masa depan.

    BUKA Tertutup Melemahnya Saham

    Berbanding terbalik dengan RATU, saham PT Bukalapak.com Tbk atau BUKA hari ini, 10 Januari 2025 terpantau rontok hingga 5 persen. Beberapa produk fisik perlahan menghilang dari marketplace, menandakan transformasi dimulai.

    Dari data Stockbit, terlihat saham dijual pada level Rp114, berkurang sebanyak 6 poin dari posisi sebelumnya. Penurunan tersebut cukup signifikan dalam satu hari perdagangan dan menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup besar atau sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan harga saham.

    Volume transaksi saham yang tercatat hari ini mencapai 217,74 juta saham, sedikit lebih rendah dari rata-rata volume harian yang biasanya berada di angka sekitar 228,49 juta saham.

    Pelemahan harga saham di tengah volume yang terbilang cukup aktif ini dapat mengindikasikan adanya perubahan sentimen pasar atau reaksi terhadap berita ditutupnya perdagangan fisik di marketplace Bukalapak.

    Meskipun volume perdagangan sedikit di bawah rata-rata, penurunan harga yang cukup tajam dalam satu hari tetap menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Hal ini mencerminkan ketidakpastian pasar atau respons investor terhadap dinamika internal atau eksternal yang sedang berlangsung.

    Jika melihat pergerakan sahamnya dalam sepekan terakhir, tampak penurunan signifikan sebesar 9 poin atau 7,32 persen dalam sepekan terakhir. Penurunan ini menarik perhatian karena menyiratkan adanya volatilitas yang cukup besar dalam pergerakan harga saham tersebut.

    Pada periode tersebut, saham BUKA tercatat memiliki volume perdagangan sebesar 217,74 juta lembar, sedikit di bawah volume perdagangan rata-rata harian yang tercatat sebesar 228,49 juta lembar.

    Penurunan harga saham yang signifikan ini, meskipun diikuti dengan volume perdagangan yang tinggi, menggambarkan adanya tekanan dari pasar atau faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan para pelaku pasar.

    Secara keseluruhan, meskipun volume perdagangan sedikit menurun dibandingkan dengan rata-rata, laju penurunan harga yang cepat bisa mengindikasikan bahwa investor mungkin lebih berhati-hati atau merasa perlu melakukan penyesuaian dalam strategi mereka.

    Dengan penurunan harga yang cukup tajam, menjadi penting bagi para investor untuk memantau perkembangan situasi pasar lebih lanjut, khususnya jika ada faktor-faktor yang mungkin memengaruhi tren harga saham tersebut dalam beberapa minggu ke depan.

    Sering kali, pergerakan saham yang besar dapat disebabkan oleh perubahan sentimen investor atau perkembangan terkait ekonomi makro yang lebih luas.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.