Logo
>

Jelang Idul Adha, Stok Elpiji di Kabupaten Pekalongan Aman

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jelang Idul Adha, Stok Elpiji di Kabupaten Pekalongan Aman

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Jelang Iduladha 1445 Hijriah, stok tabung LPG ukuran tiga kilogram (gas melon) di wilayah Kota Pekalongan dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat serta harga tidak mengalami kenaikan.

    “Setiap tahun Kota Pekalongan mendapat jatah empat jutaan lebih tabung. Untuk distribusi setiap bulan jumlahnya tidak disamakan, jadi bervariasi sesuai dengan momentum. Dan, sudah kami konfirmasi dengan pihak pertamina, selama ini distribusi lancar sesuai jatah yang diberikan, tidak ada pengurangan,” beber Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Supriono seperti dikutip, Jumat 14 Juni 2024.

    Dijelaskannya, menjelang momentum Hari Raya Iduladha, Pertamina akan menambah kuota tabung LPG tiga kilogram sebesar dua persen. Tambahan itu akan didistribusikan pada 15 dan 18 Juni 2024.

    Terkait dengan laporan warga terkait kelangkaan gas melon di wilayah Pekalongan Selatan, dia menuturkan, hal tersebut merupakan dugaan karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap gas melon yang tidak diimbangi dengan percepatan waktu distribusi dari agen ke pengecer.

    “Secara data suplai tidak ada pengurangan, jumlahnya tetap sehingga tidak dimungkinkan terjadi kelangkaan. Ini dimungkinkan karena volume penggunaan masyarakat lebih tinggi, sedangkan waktu distribusi ini konstan atau tetap. Hal inilah yang membuat masyarakat mungkin merasa langka,” ungkapnya.

    Selain itu, tambahnya, jumlah pangkalan di wilayah Pekalongan Timur lebih banyak daripada Pekalongan Selatan.

    Sementara pihaknya juga telah memastikan pasokan gas untuk Kota Pekalongan tidak didistribusikan ke luar daerah. Pembatasan dilakukan dengan cara penambahan ciri fisik tabung gas, yakni tabung gas untuk Kota Pekalongan memiliki tutup berwarna merah muda.

    “Pangkalan atau agen tidak berani ambil risiko dengan melakukan penjualan untuk luar kota karena sanksinya berat, kerja samanya akan langsung diputus,” tandasnya.

    Lebih lanjut, setiap pangkalan wajib menjual gas melon sebanyak 80 persen dari stok total, sementara 20 persennya diperuntukkan pengecer.

    “(Penjualan) di pengecer tidak boleh lebih dari 20 persen karena pengecer ini masuk ke pasar bebas di luar jangkauan pengawasan Pertamina. Hal ini dimaksudkan supaya masyarakat lebih aman baik harga dan kelengkapan karena pangkalan itu dapat langsung dari agen,” katanya

    Menurutnya,  Harga Eceran Tertinggi (HET) di agen sebesar Rp14.250, harga di pangkalan maksimal Rp15.500. Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, HET LPG tiga melon sekitar Rp18.000 sampai Rp20.000.

    Penambahan Pasokan

    PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penambahan pasokan LPG 3 kilogram sebanyak 11,4 juta tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha 2024.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan bahwa langkah ini diambil agar masyarakat bisa menjalankan kegiatan Idul Adha dengan tenang tanpa kekhawatiran akan kekurangan LPG.

    Penyaluran tambahan LPG 3 kg ini akan dilakukan secara bertahap mulai hari ini hingga hari H Idul Adha, melalui agen ke pangkalan. Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok nasional LPG dalam kondisi aman, dengan cadangan yang cukup untuk 18 hari ke depan.

    Irto juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina agar dapat memperoleh harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing wilayah.

    Dia menekankan bahwa penjualan LPG di pengecer bukan kewenangan Pertamina, sehingga harga di pengecer mungkin tidak sesuai dengan HET.

    Selain memastikan ketersediaan LPG 3 kg, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG Non Subsidi, seperti Bright Gas, di lapangan baik di pangkalan maupun outlet modern yang mudah diakses masyarakat.

    Masyarakat yang menemui kendala atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

    Dalam upaya memastikan subsidi yang tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga juga menggencarkan sosialisasi kepada pengguna Pertalite untuk mendaftarkan kendaraan mereka dan mendapatkan QR Code.

    Langkah ini diambil untuk mencatat transaksi BBM secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi dari Pemerintah untuk produk Pertalite. Uji coba QR Code Pertalite telah dijalankan di 41 kota/kabupaten dan akan segera diperluas ke seluruh wilayah Indonesia. Hingga awal Juni 2024, lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code .

    Persyaratan Beli Elpiji

    PT Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat segera melakukan pencatatan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dapat membeli Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg). Ini merupakan bagian dari integrasi data agar penerima manfaat “gas melon” dapat terdaftar secara resmi dengan ketentuan yang berlaku. (byu/prm)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi