KABARBURSA.COM - Tim nasional (Timnas) Indonesia memiliki skuad yang lebih bernilai dibandingkan Timnas Irak. Hal ini terlihat dari penilaian terbaru yang dirilis oleh situs transfer terkemuka, Transfermarkt.
Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, dihuni oleh pemain-pemain yang memiliki nilai transfer tinggi. Beberapa pemain kunci Timnas Indonesia, memiliki nilai pasar yang terus meningkat seiring dengan penampilan apik yang mereka tunjukkan di lapangan.
Sebaliknya, Timnas Irak meskipun memiliki sejarah yang kuat di sepak bola Asia, saat ini memiliki skuad yang dinilai lebih rendah dari segi nilai pasar pemainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti performa tim yang kurang stabil, kurangnya eksposur pemain di liga-liga top dunia, dan masalah internal yang mungkin mempengaruhi perkembangan pemain.
Starting Line-up Indonesia
Starting line-up Timnas Indonesia diisi oleh pemain dengan nilai transfer mencapai Rp193,35 miliar. Angka ini mencerminkan investasi yang signifikan dalam bakat-bakat sepak bola terbaik di negeri ini. Tiga pemain dengan nilai transfer termahal adalah Thom Haye, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk, yang masing-masing telah menunjukkan kemampuan luar biasa dan potensi besar dalam karir mereka.
Thom Haye, yang dikenal sebagai gelandang serang dengan visi permainan yang tajam dan kemampuan mencetak gol dari lini tengah, telah menarik perhatian banyak klub besar dengan penampilannya yang konsisten. Nilai transfernya mencerminkan kontribusi vital yang ia berikan dalam setiap pertandingan, baik melalui assist maupun gol.
Jay Idzes, seorang bek tengah yang tangguh dan memiliki kemampuan membaca permainan dengan baik, juga menjadi salah satu pemain dengan nilai transfer tertinggi di Timnas Indonesia. Keandalannya dalam menjaga lini belakang serta kemampuannya untuk bermain dari belakang menjadikannya aset berharga bagi tim. Jay dikenal dengan intersep yang akurat dan kemampuan duel udara yang kuat.
Calvin Verdonk, yang berposisi sebagai bek kiri, melengkapi trio pemain termahal dalam starting line-up Timnas Indonesia. Kemampuan Verdonk dalam bertahan serta dukungannya dalam serangan dari sisi sayap membuatnya menjadi pemain serba bisa yang sangat berharga. Ia sering kali memberikan umpan silang yang akurat dan membantu menciptakan peluang bagi penyerang.
Lebih lanjut, dari starting line-up yang akan dipasang oleh pelatih Shin Tae-yong, posisi gelandang atau pemain bertahan memiliki nilai termahal dibandingkan dengan tiga posisi lain, yaitu kiper, bek, dan penyerang. Hal ini menunjukkan pentingnya peran gelandang dalam strategi permainan yang diterapkan pelatih.
Gelandang dalam tim ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara lini belakang dan depan, tetapi juga memainkan peran vital dalam penguasaan bola dan pengaturan tempo permainan. Thom Haye, sebagai salah satu gelandang termahal, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mendistribusikan bola, menjaga keseimbangan tim, dan menciptakan peluang bagi penyerang. Kontribusinya yang konsisten menjadikannya pemain kunci di lini tengah.
Selain Haye, Jay Idzes yang juga dapat beroperasi sebagai gelandang bertahan menunjukkan fleksibilitasnya dalam bertahan dan menyerang. Idzes memiliki kemampuan untuk mematahkan serangan lawan serta mendukung transisi cepat ke depan. Kekuatan fisik dan kecerdasannya dalam membaca permainan membuatnya menjadi salah satu pemain dengan nilai transfer tinggi di tim ini.
Di posisi gelandang bertahan, peran pemain seperti Calvin Verdonk juga sangat krusial. Meskipun dikenal sebagai bek kiri, Verdonk sering kali membantu dalam pengaturan serangan dari sisi sayap dan memberikan perlindungan tambahan di lini tengah saat dibutuhkan. Kemampuannya untuk bermain di beberapa posisi defensif memberikan fleksibilitas taktis yang sangat berharga bagi tim.
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia memiliki nilai skuad mencapai Rp273,48 miliar, menurut data Transfermarkt. Dalam beberapa tahun terakhir, nilai skuad Timnas Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tidak lepas dari peran pelatih Shin Tae-yong yang berhasil mengoptimalkan potensi pemain dan menerapkan strategi yang efektif.
Nilai Timnas Irak
Lalu, bagaimana dengan Timnas Irak? Menurut data yang dirilis oleh Transfermarkt, skuad Singa dari Mesopotamia memiliki nilai transfer Rp89,09 miliar. Meskipun skuad mereka saat ini mungkin tidak memiliki nilai transfer setinggi Timnas Indonesia, pemain-pemain Irak memiliki kualitas yang patut diacungi jempol.
Nilai transfer yang lebih rendah ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti eksposur pemain yang kurang di liga-liga top dunia, serta tantangan internal dan eksternal yang dihadapi oleh sepak bola Irak. Meskipun demikian, pemain-pemain Irak sering kali menunjukkan kemampuan luar biasa ketika bermain untuk tim nasional, membuktikan bahwa nilai transfer bukanlah satu-satunya indikator kualitas pemain.
Tiga pemain dari skuad starting line-up Irak dengan harga transfer termahal didominasi oleh gelandang, yaitu Amir Al Ammari, Bashar Resan, dan Ibrahim Bayesh. Amir Al Ammari, yang memiliki nilai transfer mencapai Rp13,91 miliar, dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki visi permainan yang tajam dan kemampuan mengendalikan tempo pertandingan. Kemampuannya dalam menciptakan peluang dan memberikan umpan-umpan terobosan membuatnya menjadi salah satu pemain paling berharga di skuad Irak.
Bashar Resan, dengan nilai transfer Rp13,04 miliar, juga merupakan gelandang yang sangat berpengaruh di tim. Resan dikenal dengan teknik dribbling yang luar biasa dan kemampuannya dalam menguasai bola di bawah tekanan. Dia sering kali menjadi penggerak utama serangan Irak dan memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari lini tengah, menambah dimensi ekstra dalam permainan tim.
Ibrahim Bayesh, yang memiliki nilai transfer Rp10,43 miliar, melengkapi trio gelandang termahal di Timnas Irak. Bayesh adalah gelandang box-to-box yang energik, mampu berkontribusi baik dalam bertahan maupun menyerang. Kecepatan dan ketangguhannya di lapangan membuatnya menjadi pemain kunci dalam transisi permainan, membantu tim mempertahankan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Dominasi gelandang dalam daftar pemain dengan nilai transfer termahal ini menunjukkan pentingnya peran lini tengah dalam strategi permainan Timnas Irak. Gelandang-gelandang ini tidak hanya bertanggung jawab untuk mengatur permainan dan menjaga penguasaan bola, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan peluang dan mendukung lini serang. Kombinasi kemampuan teknis, visi permainan, dan ketangguhan fisik membuat mereka menjadi pilar utama dalam skuad Singa dari Mesopotamia.
Secara keseluruhan alias full squad, Timnas Irak bernilai Rp162,59 miliar. Meskipun lebih rendah, tetapi keberadaan pemain-pemain berkualitas ini memberikan optimisme bagi tim dan para pendukungnya. Selain itu, kualitas individu dan kolektivitas yang kuat tetap menjadi kekuatan utama Timnas Irak dalam bersaing di kancah internasional.
Indonesia
Kiper: Ernando Ari (Rp5,21 M)
Bek: Jay Idzes (Rp43,45 M), Rizky Ridho (Rp6,95 M), Jordy Amat (Rp13,91 M)
Gelandang: Ivar Jenner (Rp5,21), Thom Haye (Rp52,14 M), Asnawi Mangkualam (Rp5,65 M), Pratama Arhan (Rp4,35 M), Calvin Verdonk (Rp43,45 M)
Penyerang: Marselino (Rp5,21 M), Ragnar Oratmangoen (Rp7,82 M)
Total nilai: Rp273.48
Irak
Irak: Jalal Hasan (Rp6,52 M)
Bek: Rebin Sulaka (Rp4,35 M), Hussein Ali (Rp6,95 M), Manaf Younis (Rp6,08 M), Frans Putros (Rp7,82 M)
Gelandang: Bashar Resan (Rp13,04 M), Ibrahim Bayesh (Rp10,43 M), Amir Al Ammari (Rp13,91 M), Osama Rashid (Rp3,48 M)
Penyerang: Mohanad Ali (Rp6,08 M), Aymen Hussein (Rp10,43 M)
Total nilai: Rp162.59