KABARBURSA.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) yang menerima banyak pemudik di Lebaran tahun ini disarankan menyiapkan angkutan umum lanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno. Menurut dia, tidak ada angkutan lanjutan menyebabkan banyaknya calo.
"Tidak adanya angkutan umum lanjutan menyebabkan maraknya calo yang akan menawarkan angkutan pelat hitam," ujarnya kepada Kabar Bursa, Selasa 2 April 2024.
Dia menilai adanya calo di titik-titik tertentu bisa memberatkan pemudik yang mempunyai angaran terbatas.
Djoko melanjutkan, simpul transportasi yang banyak dilalui pemudik di antaranya adalah terminal, pelabuhan laut, dan pelabuhan penyebrangan.
"Pemda harus mengawasi sejumlah praktek percaloan di terminal, Pelabuhan laut dan Pelabuhan penyeberangan," ucap dia.
Buruknya layanan angkutan umum di daerah, kata Djoko, menyuburkan praktek percaloan di simpul transportasi itu.
Bagi Djoko, ini menjadi momentum bagi pemerintah pusat untuk membantu pemerintah daerah membenahi angkutan umum di daerah. Berdasar hasil survey potensi, minat menggunakan angkutan umum paling tinggi.
"Namun kenyataan di daerah, kondisi angkutan umum perkotaan, angkutan perdesaan dan angkutan bus AKDP sangat buruk, bahkan banyak yang sudah tidak beroperasi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi mengatakan telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2024.
Ia merinci, sejumlah sarana dan prasarana tersebut meliputi 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara internasional, 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 KA antarkota per hari dan 192 stasiun.
“Sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71,7 persen atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk mudik. Hal tersebut sesuai survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Maret 2024.