Logo
>

Jelang Ramadan, Stok Beras di Depok Aman Sampai Lebaran

Ditulis oleh Syahrianto
Jelang Ramadan, Stok Beras di Depok Aman Sampai Lebaran

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dalam menghadapi Ramadan hingga Idulfitri tahun 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok memastikan bahwa stok beras akan mencukupi.

    Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kota Depok, Sony Hendro, mengajak masyarakat untuk tidak panik dan menghindari panic buying. Menurutnya, stok beras dan bahan pokok lainnya masih mencukupi.

    Sony menyarankan agar masyarakat Kota Depok membeli beras premium di pasar ritel modern seperti Alfamart dan Indomart, di mana harga beras premium masih di kisaran Rp69.500 per lima kilogram.

    Pasar ritel modern yang lebih besar seperti Hypermart, Transmart, dan TipTop juga menyediakan stok beras yang cukup. Sony mengingatkan agar masyarakat tidak terpaku pada pembelian di toko-toko atau agen di pasar tradisional, karena belum tentu harga lebih murah.

    Selain itu, Sony mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan secara sekaligus. Stok beras di pasar ritel modern masih mencukupi, sehingga panic buying tidak diperlukan.

    Imbauan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama beras, dengan mengajak masyarakat untuk tidak membeli dalam jumlah besar sekaligus.

    "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam membeli bahan pokok. Jaga kestabilan harga dengan tidak membeli secara berlebihan," tegas Sony. (ari/car).

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.