Logo
>

Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan Indonesia Masih Impor

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan Indonesia Masih Impor

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pernyataan Presiden Jokowi mengenai ketergantungan Indonesia terhadap impor alat kesehatan, yang mencapai 52 persen, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam bidang kesehatan. Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan produksi alat kesehatan secara domestik untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

    Selain itu, kekhawatiran Presiden terhadap banyaknya masyarakat yang mencari pengobatan di luar negeri juga menjadi perhatian. Pengeluaran kesehatan yang tinggi untuk pengobatan di luar negeri dapat mengurangi pendapatan negara dan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.

    Pernyataan Jokowi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor kesehatan dalam negeri, baik dengan meningkatkan produksi alat kesehatan lokal maupun dengan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di dalam negeri. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan.

    "Dan menghasilkan signifikan harus perkuat industri kesehatan, saya bolak-balik sampaikan 1 juta lebih warga RI, berobat ke luar negeri, dan kita kehilangan USD11,5 miliar kalau dirupiahkan Rp170T," kata Jokowi.

    "Tidak mau berobat dalam negari pasti ada sebabnya" lanjutnya.

    Jokowi juga menyinggung sejumlah rumah sakit daerah belum mempunyai rumah sakit daerah dengan fasilitas dan alat yang memadai.

    "Tapi saya lihat ruangannya kadang belum mendukung. Alat puluhan miliar, tetapi ruangannya kurang bagus. Coba pak Menteri mungkin diberikan contoh satu atau dua ruangan yang benar itu seperti apa sih biar dilirik pak direktur RS," ujar Jokowi.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi