Logo
>

Jokowi Pertimbangkan akan Cabut Status VVIP Bandara IKN

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jokowi Pertimbangkan akan Cabut Status VVIP Bandara IKN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Status Very Very Important Person (VVIP) yang disematkan kepada Bandara IKN, Kalimantan Timur, sedang dipertimbangkan akan dicabut. Rencana ini sedang dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sedang dalam proses pencabutan status VVIP-nya.

    Dia menjelaskan, tujuan utama dari pencabutan status VVIP Bandara IKN tersebut adalah untuk memungkinkan penggunaan bandara ini oleh masyarakat umum, bukan hanya diperuntukkan bagi pejabat penting saja seperti presiden atau jajaran menteri serta tamu negara.

    Namun, ungkap Budi Karya, rencana ini masih dalam tahap pembahasan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, pemerintah perlu merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur tentang Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person untuk mencabut status VVIP dari bandara ini.

    "Mengenai hal ini, masih dalam diskusi dengan bapak Presiden (Jokowi). Kita sedang mempertimbangkan untuk mengubah penggunaan bandara ini tidak hanya untuk VIP dan VVIP, tapi juga untuk masyarakat umum juga," kata Budi Karya usai menghadiri sebuah acara di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024.

    Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi bandara IKN dengan memperluas distribusi pergerakan masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas bandara.

    "Kami akan merevisi Perpres yang ada saat ini, karena saat ini Perpres tersebut hanya ditujukan untuk VIP dan VVIP," ujarnya.

    Budi Karya kembali menegaskan, dengan pencabutan status VVIP ini akan membantu dalam meratakan distribusi pergerakan di bandara serta memaksimalkan penggunaan ekonomis dari fasilitas bandara.

    "Pencabutan status VVIP bertujuan agar distribusi pergerakan lebih merata dan untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari penggunaan bandara ini," jelas Budi Karya.

    Menurut Budi Karya, langkah ini merupakan keputusan yang baik untuk semua pihak, terutama bagi masyarakat yang menggunakan layanan penerbangan di Kalimantan Timur.

    "Saya percaya bahwa peningkatan jumlah pergerakan di bandara akan memberikan manfaat yang besar, dan peningkatan ini tidak akan dibatasi oleh kepentingan VIP," pungkasnya.

    Penyelesaian Pembangunan Bandara VVIP IKN Molor

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan Bandar Udara (Bandara) VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan dapat dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. Hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan di kawasan IKN yang menghambat proses pembangunan bandara sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu.

    “Memang sudah dipastikan akan ditunda. Dengan hanya kurang dari 15 hari pengerjaan dalam dua bulan terakhir, tidak mungkin proyek ini selesai sebelum 17 Agustus,” kata Budi Karya Sumadi saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.

    Akibatnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para tamu VVIP tidak akan mendarat di Bandara VVIP IKN saat menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI perdana di IKN.

    Sebagai alternatifnya, mereka akan mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang berlokasi di Balikpapan.

    “Iya, Presiden dan tamu VVIP akan mendarat di Bandara Sepinggan,” ujar Menhub Budi Karya.

    Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, menambahkan bahwa Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda juga disiapkan sebagai cadangan jika terjadi lonjakan traffic penerbangan di Bandara Sepinggan.

    “Presiden sudah mengatakan jangan dipaksakan. Jadi, untuk 17 Agustus nanti, kita akan menggunakan Bandara Balikpapan dan Bandara APT Pranoto sebagai backup-nya,” jelas Adita.

    Adita menyatakan bahwa pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Bandara VVIP IKN tepat waktu, termasuk dengan memodifikasi cuaca dan upaya penutupan serta pelapisan, namun penyelesaiannya tetap tidak memenuhi target.

    “Dalam sebulan, hanya ada delapan hari yang tidak hujan. Kami tidak ingin mengambil risiko karena pembuatan landasan pacu memerlukan konstruksi yang kuat dan kondisi kering. Kami telah melakukan berbagai upaya, tetapi tetap tidak sesuai harapan,” jelas Adita.

    Meski demikian, Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa saat ini proses pengerjaan Bandara VVIP IKN telah kembali normal, dan diharapkan dapat selesai pada akhir Agustus 2024 untuk berfungsi penuh.

    “Sekarang proses pengerjaannya sudah normal kembali, jadi kami berharap akhir Agustus sudah selesai,” ucap Budi Karya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi