KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo meninjau persediaan beras di Komplek Pergudangan Bulog Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu, sambil menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
"Dapatkah Bapak, Ibu mengonfirmasi penerimaan sepuluh kilogram semuanya? Dari catatan yang saya terima, ada yang sudah tiga kali menerima, tetapi ada juga yang baru sekali, benar?" tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat, sebagaimana keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu 3 April 2024.
Presiden menyatakan bahwa bantuan pangan tersebut akan diberikan hingga Juni 2024 mendatang. Namun, kelanjutan bantuan setelah Juni akan bergantung pada ketersediaan anggaran dalam APBN.
"Kita akan meninjau kembali situasinya jika anggaran dalam APBN cukup, bantuan akan diteruskan pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember. Saya tidak bisa menjanjikan, tapi jika ada anggaran dalam APBN, kita akan teruskan hingga Desember," ujar Presiden.
Salah satu warga, Sarah, berharap bantuan pangan ini dapat terus berlanjut. Baginya, bantuan tersebut sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari.
"Sangatlah membantu, terutama untuk bulan Ramadhan ini. Harga beras pun naik, jadi saya sangat berterima kasih kepada Pak Jokowi. Jika Beliau tidak turun langsung seperti ini, kita tidak akan tahu siapa saja yang benar-benar membutuhkan bantuan," ungkap Sarah.
Pendapat senada diungkapkan oleh warga lain, Sinur Murni, yang juga merasa terbantu dengan bantuan tersebut karena kondisi ekonominya yang kurang mampu. Ia pun berharap dapat menerima bantuan lainnya.
"Saya berterima kasih, saya memang orang yang kurang mampu. Saya tidak mendapat Program Keluarga Harapan (PKH), saya hanya menerima bantuan beras ini selama enam bulan. Saya sudah menerima tiga kali, dan saya sangat berterima kasih," tuturnya.
Presiden dalam kegiatan tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj Bupati Merangin Mukti.