KABARBURSA.COM - Empat emiten milik Grup Bakrie bergairah pada perdagangan sesi Selasa, 17 September kemarin. Apakah ini terkait dengan terpilihnya Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)?
Pada kemarin siang, pukul 13.57 WIB, keempat saham Grup Bakrie melambung dari 1 persen hingga 3 persen.
Saham emiten pertambangan, PT Bumi Resource Minerals Tbk (BRMS) yang paling menguat, yakni mencapai 3,12 persen ke posisi Rp165 per saham.
Sementara untuk saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menjadi yang paling minim mengalami penguatan di hari yang sama, yakni sebesar 1,56 persen menjadi Rp65 per saham.
Dua saham emiten Grup Bakrie lainnya yang mengalami penguatan yaitu Bumi Resource (BUMI) mengalami kenaikan sebesar 3,03 persen ke level Rp102 per saham, dan Bakrie & Brothers (BNBR) naik sebesar 2,38 persen ke level Rp43 per saham.
Saham yang Dijual saat IHSG Menguat
Sementara itu, pada penutupan perdagangan, Selasa, 17 September kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 9,64 poin atau 0,25 persen, berakhir di posisi 7.831,77.
Pada perdagangan hari itu, aktivitas di lantai bursa (Bursa Efek Indonesia/BEI) cukup intens. Volume transaksi saham mencapai 24,36 miliar, dengan nilai transaksi menyentuh angka Rp11,97 triliun.
Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan harga pada 324 saham, sementara 257 saham mengalami penurunan, dan 216 saham lainnya tidak bergerak.
Investor asing juga aktif melakukan aksi beli bersih (net buy) dengan total nilai sebesar Rp678,82 miliar.
Selama sepekan terakhir, aksi beli asing ini telah menembus angka Rp20,41 triliun. Meski demikian, sejumlah saham justru banyak dilepas oleh investor asing.
Di antara saham-saham yang dilepas asing pada perdagangan kemarin, terdapat 10 emiten yang mencatatkan nilai jual terbesar. Berikut adalah daftar 10 saham dengan net sell tertinggi oleh asing pada Selasa, 17 September 2024:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan penjualan bersih oleh asing sebesar Rp131,71 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan net sell mencapai Rp117,45 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang dilepas asing hingga Rp95,71 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai penjualan asing Rp90,0 miliar
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan net sell sebesar Rp37,63 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dilepas asing sebesar Rp25,71 miliar
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan penjualan oleh asing mencapai Rp17,2 miliar
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang dilepas senilai Rp12,61 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai penjualan Rp11,65 miliar
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan penjualan asing sebesar Rp8,1 miliar.
Rabu 18 September IHSG Dibuka Menguat
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat, Mengutip data Stockbit, IHSG mengawali sesi di posisi 7.831,91, kemudian sempat menyentuh level tertinggi di 7.879,04 dan terendah 7.842,89.
Total volume transaksi tercatat sebanyak 101,97 juta lot dengan nilai transaksi mencapai Rp3,43 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 404.930 kali. Pada pasar reguler, tercatat transaksi sebanyak 100,26 juta lot dengan nilai mencapai Rp2,96 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 404.650 kali.
Adapun jumlah saham emiten yang bergerak menguat berjumlah 214 saham. Kemudian saham yang melemah dan masih stagnan masing-masing berjumlah 138 dan 233 saham.
IHSG Diprediksikan Bergerak Variatif
IHSG diperkirakan hari ini bergerak variatif di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap isu diturunkannya suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed).
"IHSG hari ini diprediksikan akan bergerak mixed (variatif) dalam range 7.770 sampai 7.850," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG), akan memutuskan kebijakan terkait suku bunga acuannya pada hari ini.
Sementara, dari mancanegara, bursa saham AS, Wall Street bergerak terbatas yang mencerminkan sikap wait and see terhadap keputusan suku bunga The Fed pada hari ini.
Pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) bps hingga 50 bps. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.