Logo
>

Kantongi Restu Buyback, AGRO Yakin Semakin Solid

Ditulis oleh Yunila Wati
Kantongi Restu Buyback, AGRO Yakin Semakin Solid

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Rabu, 21 Agustus 2024. Buyback ini akan melibatkan saham-saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan total nilai maksimal sebesar Rp20 miliar. Rencana ini juga mencakup pengalihan saham hasil buyback yang akan disimpan sebagai Saham Treasury.

    Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menyatakan bahwa inisiatif buyback ini mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek kinerja perusahaan yang akan terus membaik. Buyback ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan rasa kepemilikan di antara pekerja dan manajemen, serta sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka.

    Selain menyetujui buyback, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, termasuk penunjukan Nyi Mas Dewi Ratih Kamiliah sebagai Komisaris baru, yang akan efektif setelah lulus uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Dengan perubahan ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Raya adalah sebagai berikut:

    Susunan Dewan Komisaris:

    • Komisaris Utama: Muhamad Sidik Heruwibowo
    • Komisaris Independen: Johanes Kuntjoro Adi S.
    • Komisaris Independen: Retno Wahyuni Wijayanti
    • Komisaris: Nyi Mas Dewi Ratih Kamiliah

    Susunan Direksi:

    • Direktur Utama: Ida Bagus Ketut Subagia
    • Direktur Keuangan: Rustarti Suri Pertiwi
    • Direktur Digital & Operasional: Lukman Hakim
    • Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Sumber Daya Manusia: Danar Widyantoro
    • Direktur Bisnis: Kicky Andrie Davetra

    Inisiatif buyback ini diharapkan dapat memperkuat posisi Bank Raya dan mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.

    Sebelumnya, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) juga pernah melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pembelian kembali saham (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

    Dalam keterangan resminya pada 22 Maret 2024. Manajemen AGRO menyatakan bahwa Perseroan akan menyediakan dana sebesar Rp60 miliar dari dana internal, dilakukan secara bertahap, dan harus selesai paling lambat dalam 12 bulan setelah persetujuan RUPST dan OJK.

    Aksi korporasi ini akan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan Perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perkiraan biaya buyback, termasuk biaya komisi perantara dan biaya lainnya, diperkirakan mencapai 1,61 persen dari perkiraan nilai buyback, jika dilaksanakan secara keseluruhan.

    Pelaksanaan buyback dan jumlah keseluruhan saham treasury yang dimiliki Perseroan tidak akan melebihi 10 persen dari jumlah modal yang ditempatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan saham free float Perseroan tidak akan kurang dari 7,5 persen dari jumlah saham tercatat.

    Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan engagement dan ownership pekerja terhadap Perseroan. Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja diimplementasikan sebagai bagian dari skema remunerasi yang bersifat variabel, sehingga Pekerja terdorong untuk berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target Perseroan.

    Program kepemilikan saham ini juga direncanakan untuk Direksi dan Dewan Komisaris, kecuali Komisaris Independen.

    Manajemen AGRO percaya akan kinerja dan prospek perusahaan ke depan yang akan terus membaik, sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders tanpa dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha AGRO.

    Untuk melancarkan aksi korporasi ini, AGRO akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dijadwalkan pada tanggal 30 April 2024.

    Fokus AGRO 2024

    AGRO akan berfokus pada pertumbuhan bisnis digital. Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan pihaknya akan terus berinovasi untuk memberikan akses perbankan digital terluas untuk segmen mikro dan kecil di Indonesia.

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024, memutuskan penggunaan laba tahun 2023 sebesar Rp24,35 miliar atau tercatat tumbuh 112,47 persen sebagai laba ditahan atau retained earning.

    “Kami meyakini keputusan Pemegang Saham ini akan mampu membawa Bank Raya menjadi bank digital yang tangguh dan tumbuh sehat, serta semakin berperan dalam mendorong percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia,” ujarnya.

    Pada tahun ini, Bank Raya telah melakukan penajaman strategi bisnis guna meraih market dominance yang berfokus pada 5 (lima) strategi utama pengembangan bisnis yaitu pertama fokus pada kekuatan jaringan Online to Offline (O2O) terluas di seluruh Indonesia untuk menjangkau pasar potensial.

    Kedua fokus pada inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya yang komprehensif (cross segment digital product). Ketiga fokus pada eksploitasi potensi bisnis di ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya, dan eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital. Keempat fokus pada optimalisasi sinergi BRI Grup melalui produk dan jasa perbankan digital yang smaller, shorter, faster; dan kelima fokus pada komitmen untuk perbaikan business enabler secara berkesinambungan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79