KABARBURSA.COM - Saat memasuki libur Natal dan Tahun Baru, lonjakan kasus Covid-19 melanda sejumlah negara, termasuk Indonesia. Data Kementerian Kesehatan RI hingga Rabu, 20 Desember 2023, pukul 16.00 WIB, mencatat 486 kasus terkonfirmasi dengan 4 kasus meninggal.
Menurut prediksi Epidemiolog dari Griffith University Australia, Prof. Dicky Budiman, periode puncak Covid-19 diperkirakan akan terjadi pada awal 2024.
"Seperti yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu di awal Desember, prediksinya kita akan mengalami puncak kasus Covid-19 di minggu pertama Januari dengan kasus yang tentu meningkat," ungkap Prof. Dicky dikutip CNBC Indonesia pada Kamis, 21 Desember 2023.
Prof. Dicky menyebut kenaikan kasus masih dalam kategori gelombang kecil karena mayoritas pasien tidak mengalami gejala atau bergejala ringan, dan sebagian besar ditemukan melalui tes mandiri atau di fasilitas layanan kesehatan atas kesadaran pribadi. Kasus lainnya, khususnya pada kelompok berisiko tinggi, ditemukan pada mereka yang mengalami keluhan kesehatan seperti lansia, pasien komorbid, atau yang pernah terinfeksi Covid-19.
Prof. Dicky mengimbau fasilitas kesehatan untuk tetap siap sedia meskipun lonjakan kasus tergolong kecil. Ia menekankan bahwa dalam setiap gelombang, baik besar maupun kecil, akan tetap ada proporsi kematian dan perawatan intensif di rumah sakit akibat Covid-19.
Meskipun kasus cenderung lebih banyak di kota-kota besar seperti Jakarta, Prof. Dicky mengingatkan agar masyarakat di wilayah lain tetap berwaspada. Perlindungan kepada kelompok rawan, seperti lansia dan komorbid, harus diantisipasi melalui vaksinasi booster.