Logo
>

Kasus DBD Makin Tinggi Jelang Idulftri 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kasus DBD Makin Tinggi Jelang Idulftri 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Takeda Innovative Medicines dan Alodokter telah bergabung dalam upaya melawan demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia dengan serangkaian kegiatan dan inisiatif untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran virus DBD, tidak hanya di kalangan tenaga kesehatan tetapi juga di masyarakat umum dan karyawan.

    Menurut data Kementerian Kesehatan, terdapat 114.435 kasus DBD pada tahun 2023, dengan 894 kasus kematian, turun dari tahun sebelumnya. Namun, hingga pekan ke-11 tahun 2024, sudah tercatat 35.556 kasus dengan 290 kematian.

    Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menegaskan bahwa DBD adalah penyakit serius yang masih belum memiliki pengobatan khusus. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci. Takeda telah bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk mengkampanyekan pentingnya menerapkan 3M Plus secara konsisten dan berkonsultasi dengan dokter mengenai intervensi inovatif melalui vaksinasi.

    Suci Arumsari, Pendiri dan Presiden Direktur Alodokter, menyatakan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam menangani kasus DBD. Alodokter berkomitmen untuk menyediakan informasi medis yang terpercaya, melalui proses verifikasi yang ketat oleh para ahli, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang DBD dan intervensi inovatifnya.

    Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, perhatian terhadap DBD juga tidak boleh diabaikan. Sebuah peringatan penting bahwa seseorang tidak hanya berisiko terkena DBD tetapi juga berpotensi menyebarkan virus tersebut jika terinfeksi. Diperlukan kesadaran akan peran nyamuk sebagai vektor penularan DBD, karena virus tersebut tidak dapat menyebar secara langsung dari satu individu ke individu lainnya tanpa melalui nyamuk.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi