Logo
>

KCIC Siapkan 48 Perjalanan Whoosh Selama Libur Waisak 2024

Ditulis oleh Syahrianto
KCIC Siapkan 48 Perjalanan Whoosh Selama Libur Waisak 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perusahaan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyiapkan 48 perjalanan kereta cepat Whoosh untuk mengangkut 28.000 penumpang setiap harinya selama libur Waisak pada tanggal 23-24 Mei 2024.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa KCIC telah memperkirakan minat yang tinggi dari masyarakat untuk berlibur dengan mengoperasikan 48 perjalanan Whoosh setiap hari. Eva menambahkan bahwa KCIC tetap menjual tiket dengan skema "dynamic pricing" yang menawarkan harga lebih terjangkau pada waktu-waktu tertentu.

    Eva menyebutkan bahwa skema tarif dinamis memungkinkan penumpang untuk memilih jadwal perjalanan sesuai dengan keinginan mereka, dengan harga yang bervariasi tergantung pada hari, jam, dan rute yang dipilih. Dia juga menekankan bahwa penerapan skema ini telah berhasil menarik minat penumpang baik selama hari biasa maupun masa liburan.

    Bagi masyarakat yang merencanakan liburan selama periode Waisak, Eva mengatakan bahwa layanan kereta cepat Whoosh dapat menjadi pilihan untuk mempersingkat waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung. KCIC berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang selama libur akhir pekan ini.

    Eva juga mengingatkan calon penumpang Whoosh untuk mengatur waktu perjalanan mereka ke stasiun dengan baik agar tidak terlambat. Dia menyarankan agar penumpang tiba setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan karena pintu masuk keberangkatan akan ditutup lima menit sebelum keberangkatan demi keamanan penumpang.

    Libur Panjang Favorit Masyarakat

    Sebelumnya, Eva Chairunisa mengatakan pada periode libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada 8 hingga 11 Mei 2024 yang lalu, kereta cepat Whoosh rata-rata melayani sebanyak 19 sampai dengan 20 ribu penumpang per hari.

    “Secara keseluruhan peningkatan penumpang mencapai sebesar 28 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 15 sampai dengan 16 ribu per hari,” kata Eva.

    Eva menyebutkan pada tanggal 8-12 Mei 2024, KCIC mengoperasikan total 240 perjalanan Whoosh atau 48 perjalanan setiap harinya.

    Adapun jumlah penumpang tertinggi secara keseluruhan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Mei 2024 yaitu lebih dari 20 ribu penumpang per hari yang menggunakan Whoosh.

    “Sedangkan puncak keberangkatan penumpang dari Stasiun Halim terjadi pada 9 Mei 2024 sekitar 12 ribu penumpang, naik 22 persen dibanding hari biasa,” kata dia.

    Lebih lanjut, Eva mengatakan untuk perjalanan Minggu, 12 Mei lalu jumlah tiket sementara yang telah terjual hingga pagi hari mencapai 13 ribu tiket. Penumpang didominasi melakukan perjalanan dari Padalarang maupun Tegalluar menuju Halim.

    “Jumlah tersebut masih akan mengalami peningkatan, mengingat penjualan tiket hingga kereta terakhir masih berlangsung,” katanya.

    Eva mengatakan, KCIC memprediksi penumpang masih akan tinggi bahkan hingga Senin pagi khususnya untuk relasi menuju Stasiun Halim.

    “Alhamdulillah di libur panjang kali ini lonjakan penumpang sangat tinggi dan KCIC berhasil melayani seluruhnya dengan baik. Semua pelayanan berjalan lancar dan masyarakat dapat menghabiskan libur panjang akhir pekannya dengan nyaman,” katanya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.