KABARBURSA.COM – Di tengah isu elektrifikasi kehadiran motor listrik di pasar otomotif semakin massif. Meski demikian pengguna motor listrik di Indonesia masih belum sepenuhnya percaya dengan performa motor listrik, terutama kepada ketahanan baterainya.
Meski garansi baterai yang diberikan cukup menjanjikan, namun tidak menghilangkan ketakutan pasar pada kualitas baterai motor listrik. Namun, bagi konsumen yang sudah membeli motor listrik, ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari agar performa baterai listrik dapat tetap terjaga.
Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membuat kinerja baterai motor listrik menurun:
- Sering Isi Baterai Hingga 100 Persen
Kebiasaan yang paling sering dilakukan yang dapat mengurangi umur baterai motor listrik adalah sering isi baterai hingga 100 persen. Baterai lithium-ion yang umum digunakan pada motor listrik lebih awet jika diisi hingga sekitar 80-90 persen dan tidak sering digunakan sampai habis.
Pengisian penuh memang memberikan jangkauan maksimal, tetapi dapat mempercepat degradasi baterai jika dilakukan terlalu sering. Sebaiknya, isi baterai pada kisaran 20-80 persen untuk menjaga umur baterai lebih lama.
- Dipakai Sampai Habis Total
Sebaliknya, membiarkan baterai habis total hingga 0 persen juga dapat merusak baterai. Baterai yang dibiarkan habis total dan tidak segera diisi ulang dapat mengalami kerusakan internal, yang mengakibatkan penurunan kapasitas secara permanen. Usahakan untuk selalu mengisi baterai ketika daya masih tersisa sekitar 20-30 persen. Ini tidak hanya menjaga baterai tetap sehat tetapi juga memastikan tidak kehabisan daya di tengah perjalanan.
- Sembarangan Menggunakan Charger
Ada beberapa motor listrik yang memang kompatibel dengan beberapa charger. Namun, kebiasaan ini dapat mengurangi performa motor listrik. Charger yang tidak tepat dapat membuat suhu baterai meningkat drastis.
Agar baterai tetap baik, pastikan selalu menggunakan charger asli atau yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika Anda perlu menggunakan charger lain, pastikan spesifikasinya sesuai dengan yang diperlukan oleh baterai motor.
- Parkir Motor di Bawah Suhu Panas
Baterai lithium-ion sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, baik itu terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu tinggi dapat menyebabkan baterai overheat dan mempercepat kerusakan kimia di dalam baterai, sementara suhu yang terlalu dingin dapat menurunkan kapasitas baterai sementara dan memperlambat proses pengisian.
Usahakan untuk menyimpan motor listrik di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik, serta hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama. Jika tinggal di daerah yang sering mengalami suhu ekstrem, pertimbangkan untuk memarkir motor di dalam garasi atau tempat yang terlindung dari cuaca.
- Tidak Mempertimbangan Waktu Pengisian
Mengisi baterai motor listrik semalaman mungkin terdengar praktis, tetapi ini bisa berdampak buruk pada baterai jika dilakukan secara terus-menerus. Sebaiknya, cabut charger segera setelah baterai mencapai tingkat pengisian yang diinginkan.
Banyak motor listrik modern yang dilengkapi dengan fitur cut-off otomatis, tetapi tetap ada risiko overcharge jika charger dibiarkan terpasang terlalu lama. Anda juga bisa menggunakan timer listrik sebagai pengingat untuk memutus daya setelah beberapa jam pengisian.
- Menggunakan Motor Secara Berlebihan
Penggunaan motor listrik dengan gaya berkendara yang agresif, seperti akselerasi mendadak dan pengereman yang keras, dapat mempercepat penurunan performa baterai. Usahakan untuk berkendara dengan halus dan konsisten untuk mengurangi beban pada baterai.
Selain itu, jika motor listrik memiliki mode berkendara yang lebih efisien, seperti mode eco, pertimbangkan untuk menggunakannya dalam perjalanan harian untuk menghemat daya baterai.
- Lakukan Perawatan Berkala
Perawatan berkala pada motor listrik tidak hanya penting untuk keseluruhan performa motor tetapi juga untuk kesehatan baterai. Pastikan untuk mengikuti jadwal perawatan yang disarankan oleh pabrikan, termasuk pengecekan kondisi baterai dan sistem kelistrikan. Servis berkala memungkinkan untuk mendeteksi masalah pada baterai sejak dini, sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar dan berpotensi merusak baterai secara permanen.
- Meninggalkan Motor dengan Baterai Minim
Jika berencana untuk tidak menggunakan motor listrik dalam waktu yang lama, pastikan baterai dalam keadaan terisi sebagian, sekitar 50-60 persen. Jangan biarkan baterai habis saat disimpan karena ini dapat menyebabkan kerusakan permanen. Simpan motor di tempat yang sejuk dan kering, dan hindari tempat yang lembab atau memiliki suhu ekstrem.
- Hindari Penggunaan Aksesoris yang Menguras Daya
Penggunaan aksesoris tambahan seperti lampu tambahan, klakson bertenaga tinggi, atau sistem audio pada motor listrik bisa meningkatkan beban pada baterai. Jika tidak benar-benar diperlukan, batasi penggunaan aksesoris ini untuk menjaga daya tahan baterai.
Gunakan hanya aksesoris yang direkomendasikan dan sesuai dengan spesifikasi motor listrik Anda untuk menghindari overloading pada sistem baterai. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.