Logo
>

Kebiasaan yang bikin Harga Jual Mobil Turun, Salah Satunya Merokok

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Kebiasaan yang bikin Harga Jual Mobil Turun, Salah Satunya Merokok

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketika membeli mobil, banyak orang berharap kendaraan mereka bisa mempertahankan nilai jual seiring waktu. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk dalam berkendara yang tanpa disadari dapat merusak mobil dan membuat harga jualnya turun drastis.

    Meski setiap mobil mengalami depresiasi secara alami, cara seseorang mengemudi dan merawat kendaraannya memainkan peran penting dalam menentukan seberapa besar nilai jual kembali mobil tersebut. Seperti Ikhtisar Kabarbursa.com, Jakarta, Kamis 19 September 2024.

    1. Merokok di Dalam Mobil

    Merokok di dalam mobil adalah kebiasaan yang bisa sangat menurunkan nilai jual kendaraan. Asap rokok meninggalkan bau yang sulit dihilangkan, dan abu rokok dapat meninggalkan noda atau bahkan membakar bagian interior mobil.

    Meski mobil terlihat bersih, bau rokok yang tertinggal di dalam kabin sering kali sulit dihilangkan sepenuhnya. Banyak calon pembeli yang tidak akan tertarik pada mobil yang digunakan untuk merokok, bahkan meski kondisi mesin dan bodi masih bagus.

    1. Berkendara Agresif

    Berkendara secara agresif, seperti sering menginjak pedal gas atau rem dengan keras, dapat berdampak buruk pada kondisi mobil. Akselerasi mendadak dan pengereman yang kasar meningkatkan tekanan pada mesin, transmisi, dan sistem rem, yang dapat mempercepat keausan komponen-komponen ini.

    Transmisi manual maupun otomatis sama-sama rentan terhadap gaya berkendara agresif ini. Mobil yang terbiasa dikendarai dengan cara seperti ini akan menunjukkan tanda-tanda keausan lebih cepat, sehingga menurunkan nilai jualnya.

    1. Tidak Memperhatikan Ban

    Ban adalah salah satu komponen penting yang sering kali diabaikan oleh pemilik mobil. Mengendarai mobil dengan tekanan ban yang tidak sesuai atau menggunakan ban yang sudah aus dapat mempengaruhi kinerja kendaraan. Ban yang kurang angin tidak hanya meningkatkan konsumsi bahan bakar, tetapi juga mempercepat kerusakan pada suspensi dan sistem kemudi.

    Selain itu, ban yang tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan risiko kecelakaan, yang juga dapat merusak bodi mobil. Kondisi ban yang buruk akan menjadi tanda merah bagi calon pembeli, yang pada akhirnya bisa menurunkan harga jual mobil.

    1. Melakukan Modifikasi Berlebihan

    Modifikasi mobil sering kali dilakukan untuk meningkatkan tampilan atau performa kendaraan. Namun, modifikasi yang berlebihan atau tidak sesuai standar justru bisa merugikan saat menjual mobil.

    Tidak semua calon pembeli tertarik dengan modifikasi yang dilakukan, terutama jika modifikasi tersebut mengubah tampilan asli mobil atau menurunkan kenyamanan berkendara. Selain itu, modifikasi yang tidak sesuai standar pabrik bisa mempengaruhi keselamatan dan kinerja kendaraan. Alih-alih meningkatkan nilai jual, modifikasi berlebihan justru bisa membuat harga mobil turun.

    1. Mengabaikan Kebersihan Mobil

    Kebiasaan mengabaikan kebersihan mobil, baik di luar maupun di dalam, bisa memberikan dampak signifikan pada harga jual. Kotoran, debu, dan noda yang menumpuk di interior mobil dapat merusak material jok, karpet, dan bagian lainnya.

    Di sisi eksterior, debu, polusi, dan kotoran yang tidak dibersihkan secara rutin dapat merusak cat dan menyebabkan karat. Kondisi mobil yang tampak kotor dan tidak terawat akan membuat calon pembeli enggan, bahkan meski kondisi mesin masih baik. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mobil secara rutin, termasuk mencuci eksterior dan membersihkan interior, sangat penting untuk menjaga nilai jual mobil.

    1. Sering Mengabaikan Jalan yang Buruk

    Mengemudi secara rutin di jalan yang rusak, berlubang, atau berbatu tanpa memperhatikan cara mengemudi yang hati-hati dapat merusak suspensi dan ban mobil. Selain itu, jalan yang buruk juga bisa memengaruhi keseimbangan roda dan merusak komponen-komponen bawah mobil.

    Jika terus dibiarkan, kerusakan ini akan menimbulkan biaya perbaikan yang mahal dan menurunkan nilai jual mobil. Calon pembeli biasanya akan memeriksa kondisi suspensi dan bagian bawah mobil sebelum membeli, dan kerusakan pada area ini bisa membuat harga mobil turun drastis.

    1. Membiarkan Kerusakan Kecil Berlarut-larut

    Seringkali, pemilik mobil mengabaikan kerusakan kecil seperti goresan pada bodi, retakan pada kaca, atau bunyi-bunyian aneh dari mesin. Meskipun terlihat sepele, masalah-masalah ini bisa menjadi tanda bahwa mobil tidak dirawat dengan baik.

    Calon pembeli akan memperhatikan setiap detail saat memeriksa mobil, dan kerusakan kecil yang dibiarkan akan menurunkan persepsi mereka terhadap kondisi mobil secara keseluruhan. Akibatnya, mereka mungkin akan menawar harga yang lebih rendah atau memilih untuk tidak membeli mobil tersebut.

    1. Mengabaikan Perawatan Berkala

    Perawatan rutin adalah kunci utama menjaga kondisi mobil tetap prima. Kebiasaan mengabaikan perawatan berkala seperti ganti oli, servis mesin, atau pemeriksaan komponen penting lainnya bisa merusak kinerja mobil dalam jangka panjang.

    Mesin yang jarang dirawat cenderung lebih cepat aus, menyebabkan masalah seperti overheat atau kerusakan komponen lainnya. Selain itu, tidak memiliki catatan perawatan lengkap dapat membuat calon pembeli ragu untuk membeli yang secara langsung menurunkan nilai jual.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.