KABARBURSA.COM - Pengamat politik Timur Tengah, Hasibullah Satrawi memprediksi Israel akan membalas serangan yang dilancarkan Iran pada Sabtu, 13 April 2024 lalu.
Hasibullah Satrawi menyebut, potensi Israel menyerang balik Iran dikarenakan menyangkut soal kedigdayaan Israel di Timur Tengah (Timteng).
"Ini ambisi yang ingin dipertahankan oleh Israel, karena serangan 13 April punya dampak terhadap kedigdayaan Israel di Timur Tengah sebagai negara yang paling super power secara kemampuan militer," ujarnya kepada Kabar Bursa, Selasa 16 April 2024.
Hasibullah menyampaikan, status kedaulatan Israel di bidang persenjataan bakal terganggu jika tidak membalas serangan dari Iran.
Kata dia, media di Israel juga telah mengabarkan jika ada rencana Israel untuk menyerang balik Iran meskipun tidak didukung oleh Amerika Serikat.
"Catatannya adalah, pertama bahwa ini adalah respon (Israel) agar tidak tercipta keseimbangan baru yang ingin diciptakan oleh Iran melalui serangan 13 April, ujar Hasibullah.
Lebih lanjut Hasibullah mengatakan, konflik Iran-Israel ini berpotensi memberi imbas terhadap minyak di Indonesia, sebab Iran merupakan negara produsen minyak terbesar di dunia.
"Jadi perang yang melibatkan Iran sangat potensial akan mengganggu atau berdampak pada perminyakan. Ini memiliki dampak kepada dunia dan Indonesia," jelas dia.
Terpisah, Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori mengatakan dampak konflik Iran-Israel terhadap Indonesia masih belum bisa diperkirakan.
Dia melihat, Iran tidak benar-benar menyerang Israel untuk melakukan perlawanan terbuka. Usai melihat sejumlah info, kata Khudori, serangan Iran sepenuhnya bisa dihalau dan dipatahkan oleh Israel.
"Sejauh ini juga belum ada tanda-tanda misalnya, Israel menyerang balik Iran. Jadi, dampaknya belum bisa diperkirakan. Masih terlalu dini dan spekulatif," jelas Khudori kepada Kabar Bursa, Rabu 17 April 2024.