Logo
>

KEJU: Bidik Double Digit hingga Bangun Pabrik Baru

KEJU telah memiliki sejumlah strategi untuk menggapai target tersebut. Salah satunya ialah ekspansi untuk menambah pelanggan-pelanggan baru di berbagai channel.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
KEJU: Bidik Double Digit hingga Bangun Pabrik Baru
Ilustrasi saham KEJU. Foto: Dok Mulia Boga Raya Tbk

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Mulia Boga Raya Tbk (Perseroan) atau KEJU telah mencanangkan beberapa strategi pada 2025. Salah satunya adalah membidik pertumbuhan penjualan  minimal double di tahun ini. 

    Direktur KEJU, Jeffry Halim mengatakan target tersebut dicanangkan tidak lepas dari efek pembangunan pabrik baru perusahaan di Sumedang, Jawa Barat. 

    "Kenapa? Karena memang di tahun ini kami cukup besar investasinya di pabrik baru di Sumedang.  Jadi mungkin pertumbuhan dari sisi labanya memang agak slowing down dibanding dengan tahun sebelumnya," ungkapnya dalam acara public expose di Jakarta, Selasa, 22 April 2025.

    Jeffry menegaskan KEJU telah memiliki sejumlah strategi untuk menggapai target tersebut. Salah satunya ialah ekspansi untuk menambah pelanggan-pelanggan baru di berbagai channel.

    Selain itu, pihaknya juga akan terus berkolaborasi dengan pelanggan yang sudah ada dengan tujuan untuk memperbesar pangsa pasar KEJU. 

    "Pertumbuhan itu juga akan ditopang oleh produk-produk baru (13:41) yang rencananya akan kami luncurkan di semester 2 tahun ini," katanya. 

    Perlu diketahui, KEJU saat ini tengah membangun pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat. Direktur KEJU, Ari Sutanto mengatakan pabrik di Sumedang memiliki tanah sekitar 2,5 hektar. 

    Menurutnya, tujuan pembangunan pabrik ini agar perusahaan bisa melakukan efisiensi logistik karena berdekatan dengan gudang Garuda Food, selalu pemilik saham mayoritas KEJU. 

    "Sehingga DC (Distribution Center) yang ada di Sumedang ini bisa bergabung dengan produk-produk Garuda Food yang lain untuk didistribusikan ke area tengah, barat, dan timur," ujar dia dalam kesempatan serupa. 

    Ari mengatakan untuk saat ini KEJU menyewa beberapa tempat di Cikarang, Jawab Barat sebagai tempat barang jadi dari perusahaan. Karenanya, pembangun pabrik di Sumedang ini juga diharapkan bisa mengurangi biaya cost untuk sewa. 

    "Diharapkan dengan adanya pabrik baru ini bisa memenuhi pertumbuhan market yang diharapkan di masa mendatang," jelasnya. 

    Di sisi lain, KEJU juga telah merencanakan sejumlah strategis di tahun 2025. Pertama, memperkuat posisinya di channel GT dan MT serta terus melebarkan jalur distribusi GTYang kedua ialah melakukan edukasi kepada masyarakat dengan produk-produk inovatif untuk menumbuhkan kategori keju. 

    Ketiga, mengembangkan channel FS sebagai tulang punggung dari Perseroan; dan yang keempat yakni pengembangan pasar utama di ASEAN dan penjelajahan area baru.

    KEJU Tebar Dividen Rp73,12 Miliar

    KEJU bakal menebar dividen dari tahun buku 2024. Rencana ini disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  pada Selasa, 22 April 2025.

    Direktur Utama KEJU, Indrasena Patmawidjaja mengatakan, RUPST telah memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp146,88 miliar. 

    Menurutnya, keputusan tersebut telah mempertimbangkan kondisi keuangan  dan kebutuhan modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan. 

    Pertama, adalah pembagian dividen sebesar  Rp13, per saham atau Rp73,12 miliar atau sekitar 49,8 persen dari laba tahun buku 2024 ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2024.

    "Akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham pada tanggal 20 Mei 2025," ujarnya, Selasa, 22 April 2025.

    Penggunaan kedua akan ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2027 sebesar Rp 2 miliar. 

    Sementara sisa laba bersih sebesar Rp71,75 miliar bakal digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

    Adapun disampaikan juga,  daftar pemegang saham KEJU yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 5 Mei 2025 pukul 16.00 WIB. 

    Di sisi lain, Indrasena optimistis peluang penjualan produk keju di Indonesia ke depan masih akan terus bertumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat.

    Penjualan bersih KEJU pada 20224 mengalami peningkatan sebesar sebesar 24 persen atau setara dengan Rp1,26 triliun, sementara tahun sebelumnya senilai Rp1,02 triliun. 
     Sedangkan, laba bersih perusahaan yang mencatatkan saham perdana tahun 2019 ini mencapai Rp147 miliar di tahun lalu, meningkat sebesar 83 persen sebesar Rp80 miliar pada tahun 2023.

    “Pada tahun 2024 lalu kami juga memperkuat komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan menekankan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan dalam seluruh operasi bisnis,” ujar Indrasena. 

    Sementara  untuk penjualan per kategori, produk keju blok  menjadi kontribusi terbesar yaitu 76,6 persen  dari total seluruh penjualan Perseroan di tahun 2024 dan kategori keju lembaran memberikan peran sebesar 22 persen dari total seluruh penjualan di tahun 2024. 

    "Jika dibandingkan penjualan 2023, penjualan keju blok mengalami kenaikan sebesar 19 persen, sedangkan penjualan Keju Lembaran mengalami kenaikan sebesar 49 persen dibanding tahun 2023," jelasnya. 

    Dari segmen geografis, mayoritas penjualan Perseroan masih di wilayah domestik, yaitu sebesar 91,3 persen mengalami kenaikan sebesar 22 persen dibanding tahun 2023, sedangkan penjualan luar negeri tahun 2024 adalah 8,7 persen, mengalami kenaikan sebesar 46 perse  dari tahun sebelumnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.