Logo
>

Kemana Puluhan Ton Beras Yang Diguyur Ke Pasar, Kok Kosong?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kemana Puluhan Ton Beras Yang Diguyur Ke Pasar, Kok Kosong?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim telah mengirimkan puluhan ton beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah pusat distribusi ritel modern sejak Senin, 12 Februari 2024. Ini sebagai respons terhadap kelangkaan beras yang terjadi di wilayah Jabodetabek, di mana masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan beras dalam kemasan ukuran 5 kg, 10 kg, dan 20 kg di ritel modern.

    Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa beras SPHP telah dipasok ke berbagai pusat distribusi ritel modern pada Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Bayu, jumlah pengiriman beras SPHP antara lain ke Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton, semua destinasi ini hanya di Jakarta.

    Meskipun demikian, Bayu menyadari bahwa upaya tersebut mungkin tidak secara cepat mengatasi kelangkaan beras di ritel modern. Sebagian besar beras yang dijual di ritel modern dipasok oleh sektor swasta, baik itu penggilingan padi maupun pedagang besar. Kehadiran Bulog dengan beras SPHP di ritel modern hanya mencakup sekitar 9 persen dari total beras yang dipasarkan di sana.

    “Kemarin Senin, kami sudah langsung bekerja, kita kirim, catat ya, Hypermart 40 ton, Ramayana, 50 ton, Lotte kami kirim 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton dan Indogrosir 40 ton. Semua itu di Jakarta saja," ujarnya kepada awak media di Kantor Pusat Bulog, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Februari 2024.

    Walaupun demikian, Bayu tak menampik bahwa upaya tersebut bisa mengatasi kelangkaan beras di ritel modern dengan cepat. Sebab, sebagian besar beras yang dijual di ritel modern dipasok oleh swasta, baik penggilingan padi atau pedagang besar. Keberadaan Bulog lewat beras SPHP di ritel modern hanya sekitar 9 persen dari keseluruhan beras yang dipasarkan di sana.

    Selain memasok beras SPHP ke ritel modern, Bayu menyebut Bulog juga memasok beras tersebut ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 2.800 ton. Dengan demikian, beras SPHP yang diguyur di Jakarta dalam sehari kemarin sudah mencapai 4.000 ton. "Total kira kira hampir 4.000 ton SPHP dalam sehari di Jakarta saja kemarin saja," tegasnya.

    Berdasarkan pantauan Kabar Bursa, hingga Selasa, 13 Februari 2024 beras masih belum tampak di rak penjualan di sejumlah ritel modern di DKI Jakarta dan sekitarnya. Baik toko kelontong (mini market) maupun pasar swalayan (supermarket). Salah satunya di Alfamart Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Tidak terlihat satupun beras yang biasanya tersusun di rak penjualan dalam kemasan karung plastik 5 kg. Menurut pramuniaga yang enggan disebutkan namanya, kekosongan stok ini sudah berlangsung selama lebih dari lima hari.

    Sementara itu, di Super Indo Pondok Timur Indah, Kota Bekasi hanya tampak segelintir beras premium atau beras kualitas super dan beras khusus seperti beras merah di rak penjualan.

    Kondisi tersebut menurut salah satu pramuniaga sudah berlangsung selama sepekan dan belum diketahui kapan stok akan kembali didatangkan. (rezh/carl)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi