KABARBURSA.COM - Dalam upaya meningkatkan tata kelola keuangan desa, Dinas Pemerintahan dan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blora bekerja sama dengan Bank Jateng Cabang Blora menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi Siskeudes-Link di 16 kecamatan se-Kabupaten Blora.
Bimtek yang diadakan pada 5 April 2024 di Ruang Pertemuan Dinas PMD, dihadiri oleh perwakilan satu desa dari setiap kecamatan di Kabupaten Blora. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penataan, Pengembangan, dan Pengelolaan Keuangan Desa PMD Blora, Suwiji.
Suwiji menyatakan bahwa Bimtek ini penting dalam upaya digitalisasi dan transparansi pengelolaan keuangan desa.
Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam kepada operator Siskeudes dan pelaksana CMS mengenai penggunaan aplikasi Siskeudes-Link.
"Bimtek bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada operator Siskeudes dan pelaksana CMS mengenai penggunaan aplikasi Siskeudes-Link," ujar Suwiji.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 100.3.3.3/1629/SJ tanggal 2 April 2024 tentang mekanisme pelaksanaan transaksi non tunai melalui implementasi Siskeudes-Link pada kabupaten dan kota yang memiliki desa.
Menurut Yayuk, implementasi Siskeudes-Link adalah amanat pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh semua pemerintah desa di Indonesia.
Program ini memudahkan pemerintah desa dalam bertransaksi belanja dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
Martha Cahyaningtyas, Tim Bimtek Bank Jateng Cabang Blora menambahkan bahwa Siskeudes-Link ini sangat bermanfaat, terutama dalam transaksi kegiatan yang mengandung pajak.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh pemerintah desa di Kabupaten Blora dapat mengimplementasikan Siskeudes-Link dengan baik.
Selain itu, Bank Jateng sendiri telah membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) baru di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Peresmian ini menandai komitmen Bank Jateng untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Sekda Kabupaten Pekalongan, Muhammad Yulian Akbar, menyampaikan apresiasi atas dibukanya KCP Kedungwuni yang baru ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasury, dan UUS Bank Jateng, Ony Suharsono, menjelaskan bahwa KCP Kedungwuni didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan Bank Jateng kepada masyarakat.
Dengan KCP yang baru ini, Bank Jateng berharap dapat memenuhi semua kebutuhan perbankan masyarakat dengan lebih mudah dan cepat, serta terus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pekalongan.
Bank Jateng Buka KCP di Kedungwuni
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) resmi membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) baru Kedungwuni di Jalan Raya Bebekan No 39B Paesan Utara, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan belum lama ini.
Peresmian ini menandai komitmen Bank Jateng untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Kedungwuni dan sekitarnya.
Sekda Kabupaten Pekalongan, Muhammad Yulian Akbar menyampaikan apresiasi atas dibukanya KCP Kedungwuni yang baru ini.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kedungwuni.
“Kami berharap Bank Jateng dapat terus bersinergi dengan Pemkab Pekalongan dalam mendukung program-program pembangunan daerah,” ujar Yulian seperti dikutip, Kamis 6 Juni 2024.
Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasury, dan UUS Bank Jateng, Ony Suharsono menjelaskan bahwa KCP Kedungwuni didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan Bank Jateng kepada masyarakat.
KCP ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan layanan yang lebih lengkap, seperti layanan perbankan umum, layanan kredit, layanan e-banking, dan layanan lainnya.
"Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kedungwuni dan sekitarnya. Dengan KCP yang baru ini, kami berharap dapat memenuhi semua kebutuhan perbankan masyarakat dengan lebih mudah dan cepat," ujar Ony.
Bahwa, lanjut dia, Bank Jateng Cabang Kajen sebagai induk dari KCP Kedungwuni menunjukkan kinerja yang positif dengan total aset mencapai Rp2,162 triliun, dana pihak ketiga Rp585,879 miliar, dan kredit yang disalurkan Rp1,602 triliun per April 2024. Laba usaha Bank Jateng juga mencapai Rp13,904 miliar.
Ia berharap dengan dibukanya KCP Kedungwuni yang baru, Bank Jateng dapat semakin berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pekalongan.
Bank Jateng, kata dia, akan terus berkomitmen mendukung program-program pemerintah daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Sementara itu, Bank Jateng sebelumnya juga telah resmi membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Wiweko Prabojakti, Direktur IT, Konsumer, dan Jaringan Bank Jateng, menjelaskan bahwa Bank Jateng KCP Kaliwungu sebelumnya merupakan Kantor Kas yang telah beroperasi sejak 20 Desember 2012.
Kini, dengan peningkatan status menjadi KCP, gedung baru KCP Kaliwungu telah dibangun dan diresmikan sebagai wujud komitmen Bank Jateng dalam meningkatkan pelayanan prima kepada nasabah, pemangku kepentingan, dan masyarakat Kabupaten Kendal.
“Kami berharap keberadaan Kantor Cabang Pembantu Kaliwungu dapat memenuhi kebutuhan jasa dan produk perbankan bagi masyarakat sekitar, serta mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Kendal yang bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Wiweko Prabojakti pada Rabu, 20 Maret 2024.
Sugiono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, mengapresiasi kehadiran KCP ini yang memiliki prospek wilayah kerja yang luas, mencakup 29 desa. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng Cabang Kendal atas kinerja dan kerja sama yang baik selama ini.
Sugiono menyoroti beberapa kerja sama yang telah terjalin, seperti pengelolaan keuangan daerah yang transparan melalui fasilitas cash management system (CMS), SP2D online, Siskudes Link, pembayaran pajak daerah, retribusi daerah, dukungan kepada sekolah, PDAM, host to host dengan RSUD, serta program pemberdayaan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, Sugiono memberikan pesan agar Bank Jateng terus meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan digitalisasi dengan mengembangkan sistem teknologi informasi perbankan dan keamanan yang menjadi prioritas.
“Lakukan inovasi, kolaborasi, dan adaptasi dengan perkembangan kebijakan perbankan nasional dan ekonomi global, sehingga Bank Jateng mampu memproyeksikan rencana bisnis yang optimis dan realistis,” tambahnya. (bay/*)